Fadjroel Tanggapi Ngabalin: Saya Diberi Arahan Langsung Presiden, Tidak Tahu Sebelah Itu
Sabtu, 24 April 2021 - 13:38 WIB
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sempat menggulirkan isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju, dalam waktu dekat. Bahkan, ia menyebut perombakan kabinet akan dilakukan pada pekan ini.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman memastikan belum ada pernyataan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal reshuffle kabinet Indonesia Maju. Saat disinggung ihwal pernyataan Ngabalin, Fadjroel enggan mengomentarinya.
"Saya ini kan staf khusus langsung Presiden Joko Widodo dan selalu dipanggil untuk menyampaikan arahan atau kebijakan beliau kepada publik. Nah saya tidak tahu yang sebelah itu, saya tidak berani memberikan komentar," kata Fadjroel saat mengikuti diskusi virtual Polemik MNCTrijaya yang bertemakan 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu (24/4/2021).
Fadjroel menjelaskan bahwa ia terakhir kali bertemu Presiden Jokowi pada 20 April 2021. Sampai dengan saat itu, ditekankan Fadjroel, tidak ada pembicaraan terkait reshuffle kabinet.
"Yang paling pasti adalah tanggal 20 April 2021, saya dipanggil presiden, kami hanya berbicara tentang pemindahan Ibu Kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan saya diminta untuk menyiapkan strategi komunikasinya," bebernya.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman memastikan belum ada pernyataan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal reshuffle kabinet Indonesia Maju. Saat disinggung ihwal pernyataan Ngabalin, Fadjroel enggan mengomentarinya.
"Saya ini kan staf khusus langsung Presiden Joko Widodo dan selalu dipanggil untuk menyampaikan arahan atau kebijakan beliau kepada publik. Nah saya tidak tahu yang sebelah itu, saya tidak berani memberikan komentar," kata Fadjroel saat mengikuti diskusi virtual Polemik MNCTrijaya yang bertemakan 'Jangan Pegel Nunggu Reshuffle', Sabtu (24/4/2021).
Baca Juga
Fadjroel menjelaskan bahwa ia terakhir kali bertemu Presiden Jokowi pada 20 April 2021. Sampai dengan saat itu, ditekankan Fadjroel, tidak ada pembicaraan terkait reshuffle kabinet.
"Yang paling pasti adalah tanggal 20 April 2021, saya dipanggil presiden, kami hanya berbicara tentang pemindahan Ibu Kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan saya diminta untuk menyiapkan strategi komunikasinya," bebernya.
(muh)
tulis komentar anda