Isu Myanmar Akan Jadi Pembahasan dalam KTT ASEAN
Sabtu, 24 April 2021 - 05:05 WIB
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) yang digagas oleh Pemerintah Indonesia bakal dimulai hari ini, Sabtu (24/4/2021) di Jakarta.
Adapun agenda antar-negara tersebut adalah membahas soal krisis politik yang terjadi di Negara Myanmar.
"Penyelenggaraan ASEAN Leaders' Meeting tersebut diharapkan dapat mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini," ujar Retno.
"Kalau kami tengok ke belakang, ASEAN Leaders' Meeting ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden Republik Indonesia dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN," imbuh Retno.
Proses persiapan terus dilakukan pada tingkat senior official meeting (SOM) dan menteri luar negeri negara-negara ASEAN. Retno sendiri telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam dan Menteri Luar Negeri Malaysia pada Kamis kemarin.
Untuk diketahui, penyelenggaraan pertemuan tersebut menjadi pertemuan langsung secara fisik pertama para pemimpin ASEAN selama masa pandemi ini. Hal itu menggambarkan keseriusan dan tekad kuat para pemimpin ASEAN untuk membantu Myanmar.
"Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini," ucap Retno.
Adapun agenda antar-negara tersebut adalah membahas soal krisis politik yang terjadi di Negara Myanmar.
"Penyelenggaraan ASEAN Leaders' Meeting tersebut diharapkan dapat mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini," ujar Retno.
"Kalau kami tengok ke belakang, ASEAN Leaders' Meeting ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan Presiden Republik Indonesia dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN," imbuh Retno.
Proses persiapan terus dilakukan pada tingkat senior official meeting (SOM) dan menteri luar negeri negara-negara ASEAN. Retno sendiri telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam dan Menteri Luar Negeri Malaysia pada Kamis kemarin.
Untuk diketahui, penyelenggaraan pertemuan tersebut menjadi pertemuan langsung secara fisik pertama para pemimpin ASEAN selama masa pandemi ini. Hal itu menggambarkan keseriusan dan tekad kuat para pemimpin ASEAN untuk membantu Myanmar.
"Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini," ucap Retno.
(maf)
tulis komentar anda