Harap KRI Nanggala-402 Segera Ditemukan, Mabesal Gelar Doa Bersama
Jum'at, 23 April 2021 - 08:09 WIB
JAKARTA - Seluruh prajurit TNI Angkatan Laut ( TNI AL ) se-Indonesia melaksanakan doa bersama untuk keselamatan kapal selam KRI Nanggala-402 secara serentak. Tak terkecuali prajurit TNI AL di lingkungan Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono melaksanakan doa bersama didampingi Asisten Pembinaan Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto bertempat di Masjid Al-Arif Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021).
Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Laksma TNI Ian Heriyawan memimpin langsung kegiatan doa bersama tersebut. Doa diawali dengan pembacaan Surat Yasin, istigasah dan doa keselamatan.
Baca juga: Soal Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala 402, KSAL: Masih Sangat Layak
"Agar KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan seluruh personel yang on board di kapal selam tersebut dalam kondisi selamat dan sehat serta dapat segera dievakuasi di lokasi kejadian yakni Perairan Utara Bali," tulis Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).
Di samping itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan khataman Al-Quran setelah menggelar ibadah salat zuhur bersama. Dalam waktu yang bersamaan personel Mabesal juga melaksanakan doa bersama sesuai agama yang dianut, yaitu bagi agama Kristen di Gereja Bukit Kasih dan untuk yang beragama Hindu di Pura Ade Saka.
"Kegiatan doa bersama ini sejalan dengan instruksi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono bahwa dalam kondisi saat ini prajurit TNI AL wajib membantu baik dalam melaksanakan aksi cepat tanggap evakuasi kapal selam maupun melaksanakan doa bersama demi keselamatan KRI Nanggala-402 dan personel di dalamnya," tulisnya lagi.
Baca juga: Ini Deretan 13 Kapal yang Ikut Terjun Mencari KRI Nanggala-402
Sebagaimana diketahui Kapal Selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali pada Rabu pagi sekitar pukul 04.25 WITA. TNI pun telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter untuk melakukan operasi pencarian kapal selam yang diawaki 53 orang tersebut.
Selain itu, kapal dari Singapura yaitu Kapal Swift Rescue dan dari Malaysia yaitu Rescue Mega Bhati juga akan segera tiba di Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Dalam kesempatan ini Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono melaksanakan doa bersama didampingi Asisten Pembinaan Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto bertempat di Masjid Al-Arif Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021).
Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Laksma TNI Ian Heriyawan memimpin langsung kegiatan doa bersama tersebut. Doa diawali dengan pembacaan Surat Yasin, istigasah dan doa keselamatan.
Baca juga: Soal Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala 402, KSAL: Masih Sangat Layak
"Agar KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan seluruh personel yang on board di kapal selam tersebut dalam kondisi selamat dan sehat serta dapat segera dievakuasi di lokasi kejadian yakni Perairan Utara Bali," tulis Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).
Di samping itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan khataman Al-Quran setelah menggelar ibadah salat zuhur bersama. Dalam waktu yang bersamaan personel Mabesal juga melaksanakan doa bersama sesuai agama yang dianut, yaitu bagi agama Kristen di Gereja Bukit Kasih dan untuk yang beragama Hindu di Pura Ade Saka.
"Kegiatan doa bersama ini sejalan dengan instruksi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono bahwa dalam kondisi saat ini prajurit TNI AL wajib membantu baik dalam melaksanakan aksi cepat tanggap evakuasi kapal selam maupun melaksanakan doa bersama demi keselamatan KRI Nanggala-402 dan personel di dalamnya," tulisnya lagi.
Baca juga: Ini Deretan 13 Kapal yang Ikut Terjun Mencari KRI Nanggala-402
Sebagaimana diketahui Kapal Selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak saat sedang melakukan operasi penggenangan peluncur torpedo di perairan utara Bali pada Rabu pagi sekitar pukul 04.25 WITA. TNI pun telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter untuk melakukan operasi pencarian kapal selam yang diawaki 53 orang tersebut.
Selain itu, kapal dari Singapura yaitu Kapal Swift Rescue dan dari Malaysia yaitu Rescue Mega Bhati juga akan segera tiba di Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda