Sebut Dunia Berebut Beras, Jokowi: Untung Kita Nggak Impor

Rabu, 21 April 2021 - 14:55 WIB
Presiden Jokowi mengaku beruntung tidak jadi mengimpor beras karena saat ini dunia sedan berebut beras. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Jokowi mengungkapkannegara-negara di dunia saat ini rebutan bahan pangan khususnya beras. Atas kondisi itu, kepala negara bersyukur Indonesia tidak impor beras .

"Sekarang beras di dunia itu rebutan pangan semua, untung kita gak impor. Saya tadi tanya Pak Mentan, Pak Bulog cukup Alhamdulillah," katanya saat berdialog dengan petani di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).





Jokowi senang saat ini harga gabah di Indramayu sudah baik, yakni Rp4.200. Ketika harganya sempat jatuh kemarin. Jokowi mengaku sedihdan menegaskan tidak akan mengimpor beras.Jika pun berencana impor, itu dilakukan demi mengantisipasi gagal panen yang disebabkan pandemi corona atau pun banjir.

"Katanya karena mau impor. Yang mau impor siapa?Ada yang memang, gini ada dari kementerian yang memang rencana impor karena apa? Pandemi ini menyebabkam banyak yang kita khawatir nanti ini panennya bagus apa ndak, banyak apa ndak, sisa apa ndak, stoknya di bulog seperti apa. Itu diitung semua. Tapi kan kita gak mau risiko," tuturnya.

"Misalnya ada panen gagal, waktu itu di Desember-Januari kan banjir di mana-mana termasuk di sini juga kan. Nah nanti banjirnya pengaruhnya seperti apa sehingga khawatir. Yasudah tanda tangan dulu. Kemudian dilihat situasinya ternyata bisa aman sehingga kemarin saya sampaikan stop dulu.Ini mau panen, nggak usah impor," tambah dia.



Jokowi memahami jika pemerintah impor beras, maka harga gabah yang diproduksi pada saat impor bisa sangat jatuh. Namun demikian, Jokowi menegaskan jika pun impor, itu dikarenakan ada kalkulasinya tersendiri.

"Coba kalo pas panen impor, gabah bisa tiga ribu. Kita ngerti seperti itu. Tapi juga sekali lagi itung itungan tadi, banjir, pandemi, kita hawatir stoknya kurang," ucapnya.

Jokowi sendiri sudah berkomitmen untuk tidak impor beras hingga Januari 2021. Komitmen itu bisa dilanjutkan hingga akhir tahun bila mana produksi dalam negeri bagus dan maksimal.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More