MLB PKB Bisa Terealisasi jika Kekuatan Internal dan Eksternal Bertemu
Sabtu, 17 April 2021 - 13:58 WIB
JAKARTA - Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul belakangan ini. Penyebabnya, PKB di bawah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai sering melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019.
Sementara itu, wacana MLB PKB itu sampai ke telinga Putri Presiden RI Keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab dipanggil Yenny Wahid.
"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah. Dalam pandangan kami, PKB dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi," ujar Juru Bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid.
Pihaknya pun mengetuk mengetuk kesadaran semua pihak termasuk internal DPP PKB, bahkan para sesepuh agar mengingatkan Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai. "Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU," katanya.
Dia menjelaskan, Gus Dur tidak sekadar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.
"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh. Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal," pungkasnya.
Sementara itu, wacana MLB PKB itu sampai ke telinga Putri Presiden RI Keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab dipanggil Yenny Wahid.
"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah. Dalam pandangan kami, PKB dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi," ujar Juru Bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid.
Pihaknya pun mengetuk mengetuk kesadaran semua pihak termasuk internal DPP PKB, bahkan para sesepuh agar mengingatkan Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai. "Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU," katanya.
Dia menjelaskan, Gus Dur tidak sekadar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.
"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh. Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda