Reshuffle, Abdul Mu'ti dari Muhammadiyah Bisa Didorong Jadi Mendikbudristek

Selasa, 13 April 2021 - 20:37 WIB
Reshuffle, Abdul Muti...
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti dinilai layak dipertimbangkan untuk menjadi Mendikbudristek. Foto/Muhammadiyah
JAKARTA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dinilai layak dipertimbangkan untuk menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

Diketahui, Abdul Mu'ti pernah menolak tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat wakil menteri pendidikan dan kebudayaan. Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat, Relawan Jokowi Dorong 5 Menteri ini Diganti

"Waktu itu kan diproyeksikan menjadi calon Wakil Menteri Pendidikan tetapi kan batal konon kabarnya karena Muhammadiyah kurang berkenan, sebab dari NU Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, Selasa (13/4/2021).

Menurut dia, postur kementerian menjadi proporsional, di mana secara tradisi Menteri Pendidikan berasal dari latar belakang Muhammadiyah, sedangkan Kementerian Agama menjadi wilayahnya Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Ngabalin Ungkap Istana Bakal Reshuffle Kabinet Minggu Ini

"Supaya imbang dan proporsional ada kemungkinan Prof Abdul Mu'ti ini akan menjadi menjadi Menteri Pendidikan yang baru karena memang secara tradisi yang namanya Menteri Pendidikan itu biasanya punya latar belakang Muhammadiyah, sementara untuk Nahdlatul Ulama jatahnya dari Menteri Agama, jadi klop kayaknya," ucapnya.

Dirinya pun yakin bahwa Muhammadiyah bakal mendukung jika Abdul Mu'ti diangkat menjadi menteri, bukan wakil menteri sebagaimana tawaran pada reshuffle kabinet Januari 2021 lalu.

"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek," jelasnya.

Di samping itu, dia melihat Abdul Mu’ti adalah sosok yang memiliki alam pemikiran moderat dan toleran. Hal tersebut relevan di tengah suburnya paham radikal. Sehingga, sudah saatnya institusi pendidikan Indonesia menjadi pintu penyemaian pemikiran toleran melawan radikalisme.

"Pendidikan jadi pintu menuju penyemaian pemikiran radikal versus toleran. Kebetulan topik pidato Guru Besar Prof. Abdul Mu'ti. Cocok. Buku-buku yang ditulis Prof Abdul Mu'ti menggambarkan pemikiran Islam nya yang moderat dan toleran," tuturnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!