DPR: Koordinasikan Penanganan Korban dan Pemulihan Infrastruktur Terdampak Gempa Malang
Senin, 12 April 2021 - 16:14 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyampaikan belasungkawa serta keprihatian yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat yang terdampak gempa bumi di Malang, Jawa Timur, pekan lalu. Azis pun meminta agar dilakukan koordinasi penanganan pascagempa.
Menurut Azis, dengan ditetapkannya penanganan langkah-langkah tanggap darurat terhadap dampak gempa Malang, perlu segera dilakukan koordinasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian PUPR, bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Timur, Polri, dan TNI untuk terus melakukan pertolongan kepada korban gempa serta melakukan pendataan kerusakan terhadap rumah penduduk dan sarana prasarana umum.
"Serta melakukan kalkulasi terhadap kerugian yang dialami akibat gempa, membangun tempat pengungsian yang layak dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 serta fasilitas sanitasi yang bersih dan cukup guna menghindari terbentuknya kluster baru Covid-19 agar masyarakat tetap sehat, terhindar dari penyakit di lokasi pengungsian, melakukan perbaikan terhadap bangunan-bangunan yang rusak, agar masyarakat terdampak gempa dapat beraktivitas seperti sediakala," tutur Azis Syamsuddin, Senin (12/4/2021).
Azis juga menekankan pentingnya upaya pemantauan gempa dan mitigasi kebencanaan. Karena itu, dia mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) aktif melakukan pemutakhiran alat pendeteksi bencana agar deteksi bencana dapat dilakukan secara cepat dan akurat, serta terus menginformasikan perkembangan gempa melalui akun-akun media sosial serta website resmi BMKG, mengingat hingga Minggu (11/4/2021) aktivitas gempa susulan masih terus terjadi.
"Meminta para pimpinan di daerah untuk selalu mengupdate informasi terkini dari BMKG mengenai peringatan bencana dan mengimbau seluruh masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan seperti di pesisir pantai selatan untuk siap siaga dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana sehingga masyarakat dapat mengevakuasi diri jika akan terjadi bencana," tandas wakil ketua umum Partai Golkar tersebut.
Menurut Azis, dengan ditetapkannya penanganan langkah-langkah tanggap darurat terhadap dampak gempa Malang, perlu segera dilakukan koordinasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian PUPR, bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Timur, Polri, dan TNI untuk terus melakukan pertolongan kepada korban gempa serta melakukan pendataan kerusakan terhadap rumah penduduk dan sarana prasarana umum.
"Serta melakukan kalkulasi terhadap kerugian yang dialami akibat gempa, membangun tempat pengungsian yang layak dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 serta fasilitas sanitasi yang bersih dan cukup guna menghindari terbentuknya kluster baru Covid-19 agar masyarakat tetap sehat, terhindar dari penyakit di lokasi pengungsian, melakukan perbaikan terhadap bangunan-bangunan yang rusak, agar masyarakat terdampak gempa dapat beraktivitas seperti sediakala," tutur Azis Syamsuddin, Senin (12/4/2021).
Azis juga menekankan pentingnya upaya pemantauan gempa dan mitigasi kebencanaan. Karena itu, dia mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) aktif melakukan pemutakhiran alat pendeteksi bencana agar deteksi bencana dapat dilakukan secara cepat dan akurat, serta terus menginformasikan perkembangan gempa melalui akun-akun media sosial serta website resmi BMKG, mengingat hingga Minggu (11/4/2021) aktivitas gempa susulan masih terus terjadi.
Baca Juga
"Meminta para pimpinan di daerah untuk selalu mengupdate informasi terkini dari BMKG mengenai peringatan bencana dan mengimbau seluruh masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan seperti di pesisir pantai selatan untuk siap siaga dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana sehingga masyarakat dapat mengevakuasi diri jika akan terjadi bencana," tandas wakil ketua umum Partai Golkar tersebut.
(zik)
tulis komentar anda