Lia Eden Meninggal Dunia
Minggu, 11 April 2021 - 12:12 WIB
JAKARTA - Berita dukacita datang dari Lia Aminudin atau sering disapa Bunda Lia Eden . Lia Eden dikabarkan wafat di usia 73 tahun pada Jumat (9/4/2021).
Diambil dari postingan akun Instagram @kabarsejuk menyebutkan Bunda Lia Eden bersama komunitas Salamullahnya merupakan simbol perjuangan kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Seperti diketahui, Lia Eden mengaku telah mendapatkan wahyu dari malaikat Jibril dan mendirikan aliran kepercayaan baru dengan menyatukan agama-agama seperti Buddishme, Hindu, dan Jainisme di Indonesia.
Lia Eden pernah dipenjara sebanyak dua kali (2006 dan 2008) dengan Pasal Penodaan Agama di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai," tulisnya dalam postingan.
Lia Eden dinilai tetap ikhtiar teguh memegang iman ampai akhir hayat untuk mengingatkan dan menagih negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
"Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa: urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara," tambahnya dalam postingan.
Diambil dari postingan akun Instagram @kabarsejuk menyebutkan Bunda Lia Eden bersama komunitas Salamullahnya merupakan simbol perjuangan kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Seperti diketahui, Lia Eden mengaku telah mendapatkan wahyu dari malaikat Jibril dan mendirikan aliran kepercayaan baru dengan menyatukan agama-agama seperti Buddishme, Hindu, dan Jainisme di Indonesia.
Lia Eden pernah dipenjara sebanyak dua kali (2006 dan 2008) dengan Pasal Penodaan Agama di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai," tulisnya dalam postingan.
Lia Eden dinilai tetap ikhtiar teguh memegang iman ampai akhir hayat untuk mengingatkan dan menagih negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
"Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa: urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara," tambahnya dalam postingan.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda