Dorong Nakes Jadi Vaksinator Covid-19, IDI: Gratis dan Dapat Poin SKP
Rabu, 07 April 2021 - 18:17 WIB
Sekretaris Jenderal IDI Wilayah Jakarta Fery Rahman, mengimbau seluruh tenaga kesehatan di Indonesia untuk menjadi vaksinator Covid-19. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jakarta dr. Fery Rahman, MKM mengimbau seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) di Indonesia untuk menjadi vaksinator Covid-19. Fery menyebutkan dengan mengikuti pelatihan vaksinator, para Nakes akan mendapat poin Satuan Kredit Profesi (SKP) IDI.
"Apalagi pelatihan ini diselenggarakan Alomedika berbiaya gratis. Coba, sudah biaya gratis, dapat SKP. Karena SKP adalah sebuah keharusan untuk dokter miliki untuk nanti resertifikasi selama 5 tahun," ucapnya dalam konferensi pers Pelatihan Vaksinator untuk Percepatan Program Vaksinasi, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Ia menambahkan, pelatihan vaksinator ini dapat menjadi wadah para dokter untuk menambah poin SKP yang selama ini diperoleh melalui seminar-seminar berbayar. Fery menilai, pada dasarnya teknik vaksin basicnya sudah dikuasai oleh dokter. Tapi karena ini team work, artinya dokter-dokter harus dikasih penguatan konteks. "Jadi kita tidak ada target, kalau bisa 1 juta. Pelatihan vaksinator ini adalah basic dasar harus dikuasai semua nakes" tutur Fery.
Meski pihak penyelenggara pelatihan ini dari Jakarta, semua tenaga kesehatan di daerah-daerah seluruh Indonesia juga dapat mendaftar.Apalagi saat ini pelatihannya dapat diikuti secara online melalui website Alomedika.com.
"Apalagi pelatihan ini diselenggarakan Alomedika berbiaya gratis. Coba, sudah biaya gratis, dapat SKP. Karena SKP adalah sebuah keharusan untuk dokter miliki untuk nanti resertifikasi selama 5 tahun," ucapnya dalam konferensi pers Pelatihan Vaksinator untuk Percepatan Program Vaksinasi, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga
Ia menambahkan, pelatihan vaksinator ini dapat menjadi wadah para dokter untuk menambah poin SKP yang selama ini diperoleh melalui seminar-seminar berbayar. Fery menilai, pada dasarnya teknik vaksin basicnya sudah dikuasai oleh dokter. Tapi karena ini team work, artinya dokter-dokter harus dikasih penguatan konteks. "Jadi kita tidak ada target, kalau bisa 1 juta. Pelatihan vaksinator ini adalah basic dasar harus dikuasai semua nakes" tutur Fery.
Meski pihak penyelenggara pelatihan ini dari Jakarta, semua tenaga kesehatan di daerah-daerah seluruh Indonesia juga dapat mendaftar.Apalagi saat ini pelatihannya dapat diikuti secara online melalui website Alomedika.com.
(cip)
tulis komentar anda