Sejumlah Langkah BNPB Antisipasi Corona di Tengah Bencana NTT dan NTB

Selasa, 06 April 2021 - 00:08 WIB
Sejumlah Langkah BNPB...
Kepala BNPB, Doni Monardo. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah telah melakukan upaya dan antisipasi terhadap penularan virus Corona (Covid-19), di tengah bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Kepala BNPB Kerahkan 3 Helikopter untuk Percepatan Penanganan Bencana NTT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat Konferensi Pers Virtual mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya seperti yang dilakukan sebelumnya yakni di Sulawesi Barat.

"Langkah langkah kita adalah yang pertama sekali kita akan memisahkan kelompok masyarakat yang rentan dan yang lebih muda. Hal Seperti juga kita lakukan seperti di Sulawesi Barat saat Desember-Januari. Masyarakat kita pisahkan," ucap Doni, Senin (5/4/2021). Baca juga: Pelita Air Angkut Bantuan BNPB ke Lokasi Bencana di NTT dan NTB

Dikatakan Doni, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir di wilayah Nusa Tenggara Timur memang diakui mengalami peninggkatan kasus Corona yang terjadi setelah bulan Desember.

"Untuk itu kita akan ingatkan, konsep itu (di Sulawesi Barat) akan tetap kami jalankan untuk pengungsi di NTT," tuturnya.

Doni juga menuturkan BNPB tengah berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan anti-gen. Baca juga: Tangani Bencana NTT, Helikopter BNPB Stand By di Larantuka dan Kupang

"Jadi kami telah berkordinasi akan akan melakukan atau buat antigen bagi warga atau masyarakat yang telah mencapai di posko pengungsian. Hak ini sebagai salah satu upaya pencegahan," ucap Doni.

Sementara itu upaya lainnya dikatakan Doni, pemerintah tengah mempersiapkan bantuan pengungsian bagi masyarakat yang akan tinggal sementara diluar dari posko pengungsian.

"Kami akan mengurangi masyarakat di pos pengungsian. Yakni dengan memberikan bantuan berupa uang sebesar 500 ribu perkeluarga yang akan tinggal di tempat tempat lain yang tersedia," jelasnya.

Dalam upaya ini Doni mengatakan, pemerintah akan terus fokus antara penanganan korban bencana maupun pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

"Ini kerja sama dengan semua pihak tidak hanya satu lembaga saja. Jadi dibutuhkan kordinasi seluruh pihak. Seperti kasus sebelumnya dan tingkat kepatuhan masyarakat untuk mematuhi tokoh atau aturan yang ada," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!