Penyebab Jaringan Teroris Lakukan Serangan Sporadis

Sabtu, 03 April 2021 - 17:55 WIB
Polisi beserta kendaraan taktis bersiaga di dekat pagar halaman Mabes Polri. Foto/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkap motif pelaku teror di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan dan juga Mabes Polri, Jakarta. Selain balas dendam dan iming-iming surga, bubarnya ISIS juga menyebabkan jaringan teroris melakukan serangan secara sporadis.

"Mereka melakukan balas dendam setelah mentornya terbunuh. Mentornya itu kan sebelumnya sudah kita kalkulasi kalau mentornya mau menyerang, setelah tewas tertembak, dua orang ini (pelaku bom bunuh diri Makassar) adalah didikan mentornya itu sehingga menjadi penerus pengantin. Rencana serang sejak Januari itu diwujudkan oleh dia ini," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Bersatu Melawan Teror', Sabtu (3/4/2021).

Wawan menjelaskan, para pengantin ini memang sedang dicari oleh aparat keamanan. Dia sadar sedang dicari maka dia 'lari-lari siang' atau menyamar untuk menghapuskan jejak, menghilangkan atribut, mengganti komunikasinya, nomornya, mengganti cover name, cover story, dan cover job, kemudian pindah-pindah tempat.



"Tujuannya untuk dendam yang ingin dia lakukan dengan sebuah penyerangan dan berbuah surga itu yang sudah disampaikan. Kita ingin ini segera diluruskan," katanya.



Kemudian, sambung Wawan, penyebab lainnya karena awalnya ada perintah serangan dari ISIS yang kemudian terus diikuti oleh seluruh elemen yang menjadi afiliasinya di berbagai wilayah di dunia. Mereka mencoba aplikasikan dengan segala yang ada, karena jaringan ini sudah berbaiat dengan ISIS, termasuk MIT.

"Mereka tetap terngiang bagaimana ingin mewujudkan itu dan Indonesia menjadi target untuk melakukan langkah-langkah ataupun misalnya kenapa berikutnya menyerang kepolisian, karena kepolisian yang membendung langkah mereka. Itu yang menjadi pemikiran. Maka capacity building yang terus kita tingkatkan," papar Wawan.



Wawan mengakui bahwa bubarnya ISIS ini membuat jaringan teroris melakukan serangan secara sporadis. Mereka pun mengubah pola, mereka ingin mengajak bergabung di Marawi, Filipina Selatan, karena mereka lebih dekat dan wilayah di Indonesia memungkinkan untuk langkah seperti itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More