KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, AHY ke Kader: Jangan Euforia Berlebihan
Rabu, 31 Maret 2021 - 15:23 WIB
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memetik banyak pelajaran atas peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang (5/3) lalu, yang pengesahannya ditolak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly.
Menurutnya, jalan untuk memperjuangkan demokrasi dan membangun partai memang tidak mudah. Membutuhkan kerja keras, keringat, air mata, kegigihan dan kesabaran untuk sama-sama membesarkannya.
"Sementara itu tidak sedikit orang-orang yang berusaha mencari shortcut, jalan pintas menjalankan segala cara, menghalalkan segala cara termasuk melakukan pembegalan dan perampokan partai politik dengan cara-cara yang tidak etis, ilegal, dan inkonstitusional," kata AHY dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Demokrat , Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
AHY melanjutkan, dalam situasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, fenomena dan ancaman politik juga terus membayangi demokrasi, di mana kebohongan yang diulang-ulang bisa dipercaya oleh sebagian masyarakat dan menjadi kebenaran yang baru.
"Misalnya ada upaya-upaya untuk merekayasa opini publik terkait legalitas partai dan juga upaya memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat untuk itu sesulit apapun mari kita terus memperjuangkan kehidupan demokrasi yang sehat dan beradab di negeri ini," terang lulusan Harvard University ini.
Karena itu, AHY mengajak kader Partai Demokrat di mana pun berada untuk melanjutkan perjuangan ini, menjadikan peristiwa KLB ilegal ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk bisa bangkit kembali. Hindari fitnah dan sampaikan pendapat terutama di media sosial secara bertanggung jawab.
"Jangan euforia yang berlebih-lebihan. Ingat karakter Demokrat sebagai partai yang cerdas dan santun harus tetap rendah hati harus tetap mawas diri, kita ingin terus melanjutkan perjuangan, terus kuatkan silaturahmi dan kolaborasi. Kita juga tentunya dengan segenap masyarakat sipil dan segenap elemen bangsa lainnya masih terus berkoalisi dengan rakyat memperjuangkan harapan rakyat," pesannya.
"Insya Allah niat baik ini dan perjuangan kita semua akan diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Esa," sambungnya.
Setelah insiden ini, AHY menambahkan, dirinya akan melanjutkan perjalanan berkeliling nusantara untuk memperkuat soliditas kader Partai Demokrat. "Saya akan melanjutkan perjalanan saya keliling Nusantara untuk memperkuat soliditas dan persatuan segenap kader di Tanah Air. Bersama kita kuat bersatu kita bangkit, terima kasih," tutup AHY.
Menurutnya, jalan untuk memperjuangkan demokrasi dan membangun partai memang tidak mudah. Membutuhkan kerja keras, keringat, air mata, kegigihan dan kesabaran untuk sama-sama membesarkannya.
"Sementara itu tidak sedikit orang-orang yang berusaha mencari shortcut, jalan pintas menjalankan segala cara, menghalalkan segala cara termasuk melakukan pembegalan dan perampokan partai politik dengan cara-cara yang tidak etis, ilegal, dan inkonstitusional," kata AHY dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Demokrat , Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
AHY melanjutkan, dalam situasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, fenomena dan ancaman politik juga terus membayangi demokrasi, di mana kebohongan yang diulang-ulang bisa dipercaya oleh sebagian masyarakat dan menjadi kebenaran yang baru.
"Misalnya ada upaya-upaya untuk merekayasa opini publik terkait legalitas partai dan juga upaya memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat untuk itu sesulit apapun mari kita terus memperjuangkan kehidupan demokrasi yang sehat dan beradab di negeri ini," terang lulusan Harvard University ini.
Karena itu, AHY mengajak kader Partai Demokrat di mana pun berada untuk melanjutkan perjuangan ini, menjadikan peristiwa KLB ilegal ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk bisa bangkit kembali. Hindari fitnah dan sampaikan pendapat terutama di media sosial secara bertanggung jawab.
"Jangan euforia yang berlebih-lebihan. Ingat karakter Demokrat sebagai partai yang cerdas dan santun harus tetap rendah hati harus tetap mawas diri, kita ingin terus melanjutkan perjuangan, terus kuatkan silaturahmi dan kolaborasi. Kita juga tentunya dengan segenap masyarakat sipil dan segenap elemen bangsa lainnya masih terus berkoalisi dengan rakyat memperjuangkan harapan rakyat," pesannya.
"Insya Allah niat baik ini dan perjuangan kita semua akan diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Esa," sambungnya.
Setelah insiden ini, AHY menambahkan, dirinya akan melanjutkan perjalanan berkeliling nusantara untuk memperkuat soliditas kader Partai Demokrat. "Saya akan melanjutkan perjalanan saya keliling Nusantara untuk memperkuat soliditas dan persatuan segenap kader di Tanah Air. Bersama kita kuat bersatu kita bangkit, terima kasih," tutup AHY.
(zik)
tulis komentar anda