Di Tengah Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Meningkat
Selasa, 19 Mei 2020 - 22:47 WIB
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Edhy Prabowo mengunjungi PT Lucky Samudera Pratama di Pulau Kelapa Dua, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Edhy disambut Presiden Direktur PT Lucky Samudra Pratama, Mr Misai Tsai dan General Manager PT Lucky Samudra Pratama, Dwi Wisnu.
Menteri Edhy mengapresiasi PT Lucky Samudra Pratama yang terus mempertahankan eksistensi budi daya ikan di tengah pandemi virus Coron (Covid-19).
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Misai Tsai dinilainya sangat membantu penduduk pulau untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, mereka pun turut menyumbang devisa negara di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19.
"PT. Lucky Samudra Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya dan ekspor impor ikan yang telah berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan ini beroperasi di Pulau Kelapa Dua Kabupaten Kepulauan Seribu yang memiliki sumber daya alam yang khas dan minim cemaran sehingga cocok untuk kegiatan budidaya. Komoditas yang dibudidayakan meliputi Bawal Bintang, Kakap Putih, Kerapu, dan Udang Vanamei," tutur Edhy di lokasi, Selasa (19/5/2020).
Edhy menyebut, dalam satu tahun PT. Lucky Samudra Pratama dapat menghasilkan produk ikan Bawal Bintang kurang lebih sebanyak 400 ton per tahun, ikan Barramundi kurang lebih 30 ton per tahun, ikan Kerapu sebanyak dua ton per tahun dan udang Vannamei sebanyak dua ton per tahun.
"Kegiatan panen yang dilakukan pada hari Selasa 19 Mei 2020 dilakukan sebanyak tiga ton untuk komoditas Bawal Bintang, satu ton untuk komoditas kakap putih dan 1 ton untuk komoditas Udang Vanamei. Kegiatan panen dilakukan dengan intensitas 4 kali dalam satu minggu," ucapnya.( )
Presiden Direktur PT Lucky Samudra Pratama, Misai Tsai mengatakan akan selalu terbuka kepada warga Kepulauan Seribu yang ingin berlatih membudidayakan ikan. Namun, yang terpenting itu mereka memiliki etos kerja yang tinggi dan mempunyai niat untuk terus membudidayakan ikan.
"Kami akan terbuka kepada setiap orang untuk melatih mereka membudidayakan ikan," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Lucky Samudra Pratama, Dwi Wisnu menjelaskan bahwa akibat pandemi ini, pihaknya malah mengalami lonjakan penjualan. Sebab, sudah jelas dari Kementerian KKP agar memakan ikan supaya memiliki imunitas tubuh yang tinggi. "Ekspor kita juga meningkat," kata Wisnu.
Dalam kunjungan tersebut, Edhy disambut Presiden Direktur PT Lucky Samudra Pratama, Mr Misai Tsai dan General Manager PT Lucky Samudra Pratama, Dwi Wisnu.
Menteri Edhy mengapresiasi PT Lucky Samudra Pratama yang terus mempertahankan eksistensi budi daya ikan di tengah pandemi virus Coron (Covid-19).
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Misai Tsai dinilainya sangat membantu penduduk pulau untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, mereka pun turut menyumbang devisa negara di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19.
"PT. Lucky Samudra Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya dan ekspor impor ikan yang telah berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan ini beroperasi di Pulau Kelapa Dua Kabupaten Kepulauan Seribu yang memiliki sumber daya alam yang khas dan minim cemaran sehingga cocok untuk kegiatan budidaya. Komoditas yang dibudidayakan meliputi Bawal Bintang, Kakap Putih, Kerapu, dan Udang Vanamei," tutur Edhy di lokasi, Selasa (19/5/2020).
Edhy menyebut, dalam satu tahun PT. Lucky Samudra Pratama dapat menghasilkan produk ikan Bawal Bintang kurang lebih sebanyak 400 ton per tahun, ikan Barramundi kurang lebih 30 ton per tahun, ikan Kerapu sebanyak dua ton per tahun dan udang Vannamei sebanyak dua ton per tahun.
"Kegiatan panen yang dilakukan pada hari Selasa 19 Mei 2020 dilakukan sebanyak tiga ton untuk komoditas Bawal Bintang, satu ton untuk komoditas kakap putih dan 1 ton untuk komoditas Udang Vanamei. Kegiatan panen dilakukan dengan intensitas 4 kali dalam satu minggu," ucapnya.( )
Presiden Direktur PT Lucky Samudra Pratama, Misai Tsai mengatakan akan selalu terbuka kepada warga Kepulauan Seribu yang ingin berlatih membudidayakan ikan. Namun, yang terpenting itu mereka memiliki etos kerja yang tinggi dan mempunyai niat untuk terus membudidayakan ikan.
"Kami akan terbuka kepada setiap orang untuk melatih mereka membudidayakan ikan," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Lucky Samudra Pratama, Dwi Wisnu menjelaskan bahwa akibat pandemi ini, pihaknya malah mengalami lonjakan penjualan. Sebab, sudah jelas dari Kementerian KKP agar memakan ikan supaya memiliki imunitas tubuh yang tinggi. "Ekspor kita juga meningkat," kata Wisnu.
(dam)
tulis komentar anda