All England 2021 di Tengah Pandemi, Pimpinan DPR Sayangkan BWF Seolah Tidak Siap
Jum'at, 19 Maret 2021 - 12:49 WIB
JAKARTA - Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut bersuara terkait penyelenggaran All England 2021. Dalam pernyataannya Sufmi mengaku menghormati kebijakan dari pemerintah Inggris dalam penanganan Covid-19 di negara tersebut.
Namun demikian, ia sangat menyayangkan terhadap badan federasi bulu tangkis dunia (BWF) dan panitia penyelenggara yang seolah tidak cermat dan tidak siap dalam melaksanakan All England 2021 di tengah pandemi Covid-19.
"Seharusnya pihak penyelenggara sudah mempunyai solusi alternatif atas berbagai kemungkinan yang terjadi dalam penyelenggaraan event tersebut. Termasuk apa yang terjadi terhadap timnas Indonesia yang jauh-jauh hari sudah melakukan vaksin Covid-19, dan test swab yang menunjukan hasil negatif," ucapnya.
Sufmi juga mendesak pada pemerintah Indonesia baik itu kemenpora dan Kemlu untuk melakukan langkah-langkah atau komunikasi diplomatik dengan pemerintah Inggris dan pihak penyelenggara.
Hal ini dimaksudkan agar polemik yang terjadi tidak berlarut-larut serta tidak berdampak negatif terhadap citra bulutangkis internasional.
Seperti kita ketahui, Indonesia mengalami kejadian tak menyenangkan saat bertanding di All England 2021 yang digelar di Utilita Arena Birmingham, 17-21 Maret.
Tim Merah Putih yang terdiri dari 24 orang termasuk atlet dan ofisial dipaksa mundur dari turnamen. Dengan alasan karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu pekan lalu. CM
Namun demikian, ia sangat menyayangkan terhadap badan federasi bulu tangkis dunia (BWF) dan panitia penyelenggara yang seolah tidak cermat dan tidak siap dalam melaksanakan All England 2021 di tengah pandemi Covid-19.
"Seharusnya pihak penyelenggara sudah mempunyai solusi alternatif atas berbagai kemungkinan yang terjadi dalam penyelenggaraan event tersebut. Termasuk apa yang terjadi terhadap timnas Indonesia yang jauh-jauh hari sudah melakukan vaksin Covid-19, dan test swab yang menunjukan hasil negatif," ucapnya.
Sufmi juga mendesak pada pemerintah Indonesia baik itu kemenpora dan Kemlu untuk melakukan langkah-langkah atau komunikasi diplomatik dengan pemerintah Inggris dan pihak penyelenggara.
Hal ini dimaksudkan agar polemik yang terjadi tidak berlarut-larut serta tidak berdampak negatif terhadap citra bulutangkis internasional.
Seperti kita ketahui, Indonesia mengalami kejadian tak menyenangkan saat bertanding di All England 2021 yang digelar di Utilita Arena Birmingham, 17-21 Maret.
Tim Merah Putih yang terdiri dari 24 orang termasuk atlet dan ofisial dipaksa mundur dari turnamen. Dengan alasan karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu pekan lalu. CM
(atk)
tulis komentar anda