Kemenkes Ungkap 9 Potensi yang Bisa Ditimbulkan Varian Baru COVID-19

Kamis, 18 Maret 2021 - 16:19 WIB
Beberapa varian baru COVID-19 sudah ditemukan di sejumlah negara, bahkan B117 dari Inggris sudah ditemukan sebanyak 7 kasus di Indonesia. FOTO/ilustrasi/France 24
JAKARTA - Beberapa varian baru COVID-19 sudah ditemukan di sejumlah negara, bahkan B117 dari Inggris sudah ditemukan sebanyak 7 kasus di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengungkap 9 potensi yang bisa ditimbulkan dari varian baru COVID-19 ini.

Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kemenkes urusan Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tramizi secara virtual dalam Dialektika Demokrasi DPR yang bertajuk "Covid-19 Bermutasi, Seberapa Ampuh Vaksinasi" di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

"Minggu lalu, sudah ditemukan B117 dengan 7 kasus, inilah kondisi bahwa mutasi merupakan karakteristik virus dan sudah banyak negara melaporkan mutasi virus," kata Nadia dalam pemaparannya.



Baca juga: Waspadai Varian Baru Covid-19



Nadia memaparkan, adapun sembilan potensi varian COVID-19 di antaranya, meningkatkan penularan; meningkatkan kesakitan; meningkatkan kematian; (keterbatasan) kemampuan alat diagnostic, menurunkan suseptabilitas terhadap antibody dan pengobatan; dapat menimbulkan refideksi; menginfeksi orang yang telah mendapatkan vaksinasi; meningkatkan risiko terkait COVID-19 seperti long COVID-19.

"Terakhir, meningkatkan kejadian COVID pada populasi tertentu seperti anak-anak atau orang dengan gangguan kekebalan," katanya.

Nadia menuturkan, setelah Indonesia mengumumkan adanya 7 kasus mutasi COVID-19 B117, tentu Indonesia harus memperketat pintu-pintu masuk dari berbagai negara, agar mutasi virus corona ini tidak menimbulkan permasalahan baru.

Baca juga: Pakar Imunologi: Belum Ada Data Sinovac Netralisir Virus Varian Baru Strain B117



"Memang kita harus memperkuat pintu masuk negara kita, karena sudah terdeteksi melakukan upaya supaya virus ini tidak menjadi suatu permasalahan baru, seperti ledakan kasus di tempat tertentu," kata Nadia.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More