Pemerintah Diminta Audit Menyeluruh Sebelum Hidupkan Kembali Hambalang

Rabu, 17 Maret 2021 - 05:00 WIB
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan pemerintah perlu melakukan audit secara komprehensif sebelum menghidupkan kembali proyek Hambalang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan pemerintah perlu melakukan audit secara komprehensif sebelum menghidupkan kembali proyek Hambalang sebagai tempat latihan bagi atlet Indonesia.

Audit disertai studi kelayakan amat dibutuhkan untuk melihat aspek manfaat dan risiko bila mega proyek yang kini mangkrak tersebut dihidupkan kembali. "Secara fisik dan lokasi masih cocok atau tidak? perlu ada studi kelayakan yang serius, bukan asal bangun saja, Indonesia sekarang lagi gak punya uang, jangan membangun yang gak penting dan bukan prioritas. Audit menyeluruh sangat penting termasuk kemanfaatannya di masa depan," kata Fickar kepada MNC Portal, Rabu (17/3/2021).

Menurut Fickar, dari segi teknis yuridis, penghidupan kembali proyek Hambalang tidak terlalu rumit karena saat ini lahan tersebut sudah menjadi milik negara setelah dilepas oleh pemiliknya yakni mendiang Probosutedjo. "Secara teknis yuridis tidak terlalu rumit karena Hambalang sudah milik negara setelah dilepas oleh pemiliknya alm H. Probosutedjo kepada negara pada waktu lalu, tinggal disertifikatkan saja. Yang masalah itu kegunaan peruntukannya," jelasnya. Baca Juga: KPK Terus Gali Kasus Korupsi Hambalang



Sementara itu, pakar hukum pidana Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad, mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi penyimpangan di masa lalu sebelum memutuskan menghidupkan kembali proyek Hambalang. "Ya proyek tersebut harus dievaluasi kesalahan dan penyimpangan masa lalu. Pastikan ketersediaan anggaran supaya tidak mangkrak. Pilih kontraktor yang kredibel dan profesional. Lakukan pengawasan yang ketat," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan menghidupkan lagi Hambalang sebagai sentra olahraga. Hal itu dikatakan Amali usai mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 15 Maret 2020.

Penggunaan Hambalang menjadi bagian dari desain olahraga nasional. "Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bertanding," kata Amali.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kawasan Hambalang akan dijadikan Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON). Namun pembangunan proyek tersebut mangkrak pasca adanya kasus dugaan korupsi yang melibatkan oknum politikus Partai Demokrat. Fahreza Rizky
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More