Merasa Dicatut AHY, Puluhan Mahasiswa Geruduk DPP Demokrat
Senin, 15 Maret 2021 - 20:13 WIB
JAKARTA - Sekitar puluhan orang yang mengaku mahasiswa dan pengurus BEM Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Bekasi, Jawa Barat mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal ini diketahui dalam siaran Youtube Semut Rang-rang berdurasi 5.21 menit yang diunggah sekitar pukul 19.05 WIB.
Dalam video tersebut, mereka mengancam akan menggeruduk kantor itu dalam jumlah lebih besar, sekitar 300 orang.
"Kami akan melakukan aksi bersar-besaran di sini karena sudah mencantumkan nama kampus saya," kata salah seorang orator.
(Baca: Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat Nyatakan Ikrar Kesetiaan kepada AHY)
Mereka meminta untuk bertemu langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifiaksinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa," sambungnya.
Kemudian, salah seorang mahasiwa diwawancara oleh seseorang yang merekam video ini. Dia mengaku sebagai Dwiki, Presiden Mahasiswa (Presma) Unkris,. Dia menegaskan bahwa BEM Unkris tidak memiliki keterkaitan dengan apa yang terjadi di internal Demokrat.
(Baca: Gede Pasek Ingat BW dan Cikeas Paling Brutal Dongkel Anas Urbaningrum, Ternyata...)
Menurutnya, mahasiswa harus netral. Untuk itu dia perlu penjelasan AHY. "Presma Unkris yang dinyatakan AHY bahsasanya BEM Universitas Krisnadwipayana mendukung. Saya yang nyata-nyatanya adalah Presma Universitas Krisnadwipayana tidak pernah konsolidasi dan tidak pernah mendukung atas apa yang terjadi di Partai Demokrat. Kami sepakat mahasiswa independen, harus independen," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, salah satu pengurus DPP Partai Demokrat membenarkan bahwa ada aksi tersebut di lokasi kejadian. Dia mengetahui itu, karena tengah mengikuti rapat di DPP. "Anak mahasiswa aja," jawabnya.
Hal ini diketahui dalam siaran Youtube Semut Rang-rang berdurasi 5.21 menit yang diunggah sekitar pukul 19.05 WIB.
Dalam video tersebut, mereka mengancam akan menggeruduk kantor itu dalam jumlah lebih besar, sekitar 300 orang.
"Kami akan melakukan aksi bersar-besaran di sini karena sudah mencantumkan nama kampus saya," kata salah seorang orator.
(Baca: Dipimpin Ibas, Fraksi Demokrat Nyatakan Ikrar Kesetiaan kepada AHY)
Mereka meminta untuk bertemu langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifiaksinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa," sambungnya.
Kemudian, salah seorang mahasiwa diwawancara oleh seseorang yang merekam video ini. Dia mengaku sebagai Dwiki, Presiden Mahasiswa (Presma) Unkris,. Dia menegaskan bahwa BEM Unkris tidak memiliki keterkaitan dengan apa yang terjadi di internal Demokrat.
(Baca: Gede Pasek Ingat BW dan Cikeas Paling Brutal Dongkel Anas Urbaningrum, Ternyata...)
Menurutnya, mahasiswa harus netral. Untuk itu dia perlu penjelasan AHY. "Presma Unkris yang dinyatakan AHY bahsasanya BEM Universitas Krisnadwipayana mendukung. Saya yang nyata-nyatanya adalah Presma Universitas Krisnadwipayana tidak pernah konsolidasi dan tidak pernah mendukung atas apa yang terjadi di Partai Demokrat. Kami sepakat mahasiswa independen, harus independen," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, salah satu pengurus DPP Partai Demokrat membenarkan bahwa ada aksi tersebut di lokasi kejadian. Dia mengetahui itu, karena tengah mengikuti rapat di DPP. "Anak mahasiswa aja," jawabnya.
(muh)
tulis komentar anda