Menerka Strategi Moeldoko, Ngotot Jadi Ketum Demokrat atau Tetap di KSP?
Senin, 15 Maret 2021 - 10:38 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko menjadi sorotan sejak dituduh terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat . Sorotan itu semakin banyak setelah Moeldoko bersedia ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) bikinan kubu yang kontra dengan AHY, di Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Sejumlah politikus partai politik pro pemerintah hingga relawan Jokowi pun meminta Moeldoko menanggalkan jabatan di Kantor Staf Presidenan (KSP) agar Presiden Jokowi tidak terseret isu KLB Partai Demokrat. Lalu, mungkinkah Moeldoko begitu saja mundur dari KSP?
"Saya kira kemungkinan Moeldoko mundur sukarela tidak mungkin terjadi," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Maksimalkan Jalur Politik, KLB Demokrat Moeldoko Bisa Menang
Menurut Arif, nasib Moeldoko di KSP tergantung Presiden Jokowi. "Kemungkinan mundur besar, kemungkinan jika Presiden Jokowi sudah tidak berkenan atau langsung diganti," tuturnya.
Baca juga: KLB Demokrat Moeldoko Dinilai Lemah dari Segi Keabsahan AD/ART yang Berlaku
Namun, apakah Presiden Jokowi masih berkenan atau tidak Moeldoko menjabat di KSP, Arif menilai itu tidak bisa dideteksi secara utuh. "Namun setidaknya sampai saat ini Presiden Jokowi tidak mengeluarkan statement atau sikap politiknya dalam kemelut Demokrat dan posisi KSP Moeldoko," pungkasnya.
Sejumlah politikus partai politik pro pemerintah hingga relawan Jokowi pun meminta Moeldoko menanggalkan jabatan di Kantor Staf Presidenan (KSP) agar Presiden Jokowi tidak terseret isu KLB Partai Demokrat. Lalu, mungkinkah Moeldoko begitu saja mundur dari KSP?
"Saya kira kemungkinan Moeldoko mundur sukarela tidak mungkin terjadi," ujar Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Maksimalkan Jalur Politik, KLB Demokrat Moeldoko Bisa Menang
Menurut Arif, nasib Moeldoko di KSP tergantung Presiden Jokowi. "Kemungkinan mundur besar, kemungkinan jika Presiden Jokowi sudah tidak berkenan atau langsung diganti," tuturnya.
Baca juga: KLB Demokrat Moeldoko Dinilai Lemah dari Segi Keabsahan AD/ART yang Berlaku
Namun, apakah Presiden Jokowi masih berkenan atau tidak Moeldoko menjabat di KSP, Arif menilai itu tidak bisa dideteksi secara utuh. "Namun setidaknya sampai saat ini Presiden Jokowi tidak mengeluarkan statement atau sikap politiknya dalam kemelut Demokrat dan posisi KSP Moeldoko," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda