Ikut KLB Demokrat karena Dijanjikan Rp100 Juta, tapi Cuma Cair Rp5 Juta
Senin, 08 Maret 2021 - 21:59 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runthuthomas memberikan testimoni terkait keikutsertaannya pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Gerald mengatakan, ia terpaksa mengikuti KLB yang disebut abal-abal tersebut, karena diiming-imingi uang Rp100 juta oleh seorang mantan kader Demokrat. Namun kenyataannya, ia hanya mendapatkan Rp5 juta setelah mengikuti KLB yang menobatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi ketua umum partai berlogo bintang Mercy itu.
"Oke saya bilang saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapat sisanya Rp75 juta, tetapi nyatanya kita cuma dapat yang Rp5 juta," ungkap Gerald dilihat dalam akun YouTube Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Moeldoko Punya KTA Demokrat dengan Nomor Spesial, Peserta KLB: Siapa yang Tandatangani?
Seusai KLB, sejumlah kader dari beberapa daerah kecewa karena tidak mendapatkan fulus seperti yang sudah dijanjikan. Mereka mulai memberontak. Mereka yang memberontak antara lain dari Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara. Alhasil, mereka mendapatkan tambahan uang lagi Rp5 juta dari seseorang. "Salah satunya saya, sehingga dipanggil dan ditambah yang Rp5 juta, total Rp10 juta," tutur Gerald.
Atas keikutsertaannya di KLB Deli Serdang, Gerald meminta maaf kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia juga meminta maaf kepada Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara Mor Bastian, serta Ketua DPC Demokrat Kotamobagu Ishak Sugeha.
Baca juga: Kepada AHY, Peserta KLB Demokrat Ungkap Proses Pemilihan Moeldoko Tidak Normal
Testimoni Gerald tentang KLB Deli Serdang ditampilkan dalam sebuah video yang ditonton bersama sejumlah kader di DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Seusai memutar video tersebut, tanpa disangka AHY menghadirkan Gerald langsung di hadapan para kader. AHY pun nampak menerima permintaan maaf Gerald yang disampaikannya secara langsung.
Gerald mengatakan, ia terpaksa mengikuti KLB yang disebut abal-abal tersebut, karena diiming-imingi uang Rp100 juta oleh seorang mantan kader Demokrat. Namun kenyataannya, ia hanya mendapatkan Rp5 juta setelah mengikuti KLB yang menobatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi ketua umum partai berlogo bintang Mercy itu.
"Oke saya bilang saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapat sisanya Rp75 juta, tetapi nyatanya kita cuma dapat yang Rp5 juta," ungkap Gerald dilihat dalam akun YouTube Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Moeldoko Punya KTA Demokrat dengan Nomor Spesial, Peserta KLB: Siapa yang Tandatangani?
Seusai KLB, sejumlah kader dari beberapa daerah kecewa karena tidak mendapatkan fulus seperti yang sudah dijanjikan. Mereka mulai memberontak. Mereka yang memberontak antara lain dari Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara. Alhasil, mereka mendapatkan tambahan uang lagi Rp5 juta dari seseorang. "Salah satunya saya, sehingga dipanggil dan ditambah yang Rp5 juta, total Rp10 juta," tutur Gerald.
Atas keikutsertaannya di KLB Deli Serdang, Gerald meminta maaf kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia juga meminta maaf kepada Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara Mor Bastian, serta Ketua DPC Demokrat Kotamobagu Ishak Sugeha.
Baca juga: Kepada AHY, Peserta KLB Demokrat Ungkap Proses Pemilihan Moeldoko Tidak Normal
Testimoni Gerald tentang KLB Deli Serdang ditampilkan dalam sebuah video yang ditonton bersama sejumlah kader di DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Seusai memutar video tersebut, tanpa disangka AHY menghadirkan Gerald langsung di hadapan para kader. AHY pun nampak menerima permintaan maaf Gerald yang disampaikannya secara langsung.
(zik)
tulis komentar anda