Kisruh Demokrat, Andi Arief ke Marzuki Alie: Jangan Berlebihan Pak...
Minggu, 28 Februari 2021 - 13:36 WIB
JAKARTA - Kisruh Partai Demokrat terus menghangat dan berujung pemecatan tujuh kader senior partai, termasuk Marzuki Alie.
Meski tidak ikut dalam upaya kudeta, Marzuki Alie dianggap melakukan pelanggaran etika terkait ucapannya di media massa yang dinilai Demokrat mengandung kebencian dan permusuhan kepada Demokrat.
Menanggapi pemecatannya, Marzuki belum lama ini mengungkapkan justru bangga dipecat oleh orang-orang yang dinilainya tidak beres dan perampok partai.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief pun merespons pernyataan Marzuki. Andi mengungkapkan urusan pecat memecat ada dalam aturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai. Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjiutnya.Jangan lebai (berlebihan-red) Pak Marzuki Alie. Kalau terus menerus megumbar fitnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?" cuit Andi Arief dikutip dari lini masa akun Twitternya, @Andiarief_, Sabtu 27 Februari 2021.
Andi Arief juga menyinggung tentang generasi ketiga sistem kepartaian Indonesia yang dinilainya sebagai lahirnya partai tokoh. "Gerindra Prabowo, Hanura Wiranto, PKPI Bang Yos, Nasdem Surya Paloh Demokrat karena Pak SBY. Kenyataan sejarah karena partai-partai ini bukan partai core. Peran tokoh pemgaruhi elektoral Masih jauh sebagai partai modern," cuit Andi.
Andi juga menilai jatuhnya Partai Demokrat pada 2014 karena Demokrat tidak memiliki tokoh capres dan diterpa masalah. "Omong kosong party building dan pengurus semata-mata dan hanya itu. Memang ada fakta itu, sebagai penyebab utama Partai Demokrat bertahan, Pak Marzuki Alie, Jhoni Alen, Yos Sudarso 3 Golpista gagal di aleg 2014, karena Demokrat tak miliki tokoh capres dan internal diterpa malasalah," cuitnya.
Dia juga meminta Marzuki tidak memaksakan kehendak. Andi juga mengaku siap untuk memaksakan kebenaran.
"Kalau Pak Marzuki Alie dkk akan memaksakan kehendak dengan membabi buta, kami akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara," cuitnya.Baca juga: Marzuki Alie Ingatkan DPP Demokrat: Jangan Arogan, Buka Pintu Komunikasi
Meski tidak ikut dalam upaya kudeta, Marzuki Alie dianggap melakukan pelanggaran etika terkait ucapannya di media massa yang dinilai Demokrat mengandung kebencian dan permusuhan kepada Demokrat.
Menanggapi pemecatannya, Marzuki belum lama ini mengungkapkan justru bangga dipecat oleh orang-orang yang dinilainya tidak beres dan perampok partai.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief pun merespons pernyataan Marzuki. Andi mengungkapkan urusan pecat memecat ada dalam aturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai. Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjiutnya.Jangan lebai (berlebihan-red) Pak Marzuki Alie. Kalau terus menerus megumbar fitnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?" cuit Andi Arief dikutip dari lini masa akun Twitternya, @Andiarief_, Sabtu 27 Februari 2021.
Andi Arief juga menyinggung tentang generasi ketiga sistem kepartaian Indonesia yang dinilainya sebagai lahirnya partai tokoh. "Gerindra Prabowo, Hanura Wiranto, PKPI Bang Yos, Nasdem Surya Paloh Demokrat karena Pak SBY. Kenyataan sejarah karena partai-partai ini bukan partai core. Peran tokoh pemgaruhi elektoral Masih jauh sebagai partai modern," cuit Andi.
Andi juga menilai jatuhnya Partai Demokrat pada 2014 karena Demokrat tidak memiliki tokoh capres dan diterpa masalah. "Omong kosong party building dan pengurus semata-mata dan hanya itu. Memang ada fakta itu, sebagai penyebab utama Partai Demokrat bertahan, Pak Marzuki Alie, Jhoni Alen, Yos Sudarso 3 Golpista gagal di aleg 2014, karena Demokrat tak miliki tokoh capres dan internal diterpa malasalah," cuitnya.
Dia juga meminta Marzuki tidak memaksakan kehendak. Andi juga mengaku siap untuk memaksakan kebenaran.
"Kalau Pak Marzuki Alie dkk akan memaksakan kehendak dengan membabi buta, kami akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara," cuitnya.Baca juga: Marzuki Alie Ingatkan DPP Demokrat: Jangan Arogan, Buka Pintu Komunikasi
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda