Pemecatan 7 Kader Memperuncing Konflik di Internal Demokrat
Sabtu, 27 Februari 2021 - 17:24 WIB
JAKARTA - DPP Partai Demokrat akhirnya memutuskan memecat 6 kader nya atas Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) atau kudeta Ketua Umum (Ketum) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 6 orang itu yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya. Serta satu kader lain, yakni Marzuki Alie atas pelanggaran etika.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar berpandangan bahwa pemecatan 7 kader Demokrat merupakan sesuatu yang kontraproduktif dengan upaya melakukan demokratisasi di partai politik.
"Nah, dari berbagai alasan dikemukakan, harusnya ada komunikasi terlebih dahulu dalam konteks upaya untuk mencari titik temu di masalah internal Partai Demokrat itu bisa dilaksanakan," kata Idil saat dihubungi, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Demokrat Pecat 7 Kader, Salah Satunya Marzuki Alie
Ia menilai, pemecatan itu juga akan memberikan efek negatif pada Partai Demokrat. Karena keputusan ini bisa menjadi bumerang terutama dari kader-kader yang dipecat itu kurang lebihnya punya pengaruh politik di internal, apalagi banyak tokoh yang dulu bersama SBY membidani lahirnya Demokrat.
"Harus dipikirkan betul bahwa pemecatan itu akan punya dampak negatif terhadap Demokrat sendiri dan masyarakat tentu saja akan melihat bahwa Demokrat akan kelihatan oligarkismenya juga otoritanismenya, terutama dari ketergantungan Dewan Pembina yang memberikan keputusan seperti itu," ujarnya.
Karena itu, kata Idil, pemecatan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Hal itu akan memberikan dampak negatif, menjadi bumerang bagi Partai Demokrat dan nantinya itu bisa berpengaruh terhadap elektabilitas di 2024. Sebab, mereka yang terdepak bisa saja mengajak kader lain dan mengatakan bahwa Demokrat tidak layak untuk dipilih.
Baca juga: Setelah Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Marbun Segera Dicopot dari DPR
"Tentu saja akan memberikan pengaruh negatif pada elektabilitas Demokrat. Jelas akan memperuncing dan upaya terhadap KLB apakah kemudian berhenti juga tidak, ini justru akan menjadi cambuk bagi kader-kadet lain, terutama politisi senior Demokrat yang gerah dengan kepengurusan seperti ini, mereka akan menggebu-gebukan upaya untuk KLB. Itu yang perlu dipikirkan oleh Partai Demokrat," katanya.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar berpandangan bahwa pemecatan 7 kader Demokrat merupakan sesuatu yang kontraproduktif dengan upaya melakukan demokratisasi di partai politik.
"Nah, dari berbagai alasan dikemukakan, harusnya ada komunikasi terlebih dahulu dalam konteks upaya untuk mencari titik temu di masalah internal Partai Demokrat itu bisa dilaksanakan," kata Idil saat dihubungi, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Demokrat Pecat 7 Kader, Salah Satunya Marzuki Alie
Ia menilai, pemecatan itu juga akan memberikan efek negatif pada Partai Demokrat. Karena keputusan ini bisa menjadi bumerang terutama dari kader-kader yang dipecat itu kurang lebihnya punya pengaruh politik di internal, apalagi banyak tokoh yang dulu bersama SBY membidani lahirnya Demokrat.
"Harus dipikirkan betul bahwa pemecatan itu akan punya dampak negatif terhadap Demokrat sendiri dan masyarakat tentu saja akan melihat bahwa Demokrat akan kelihatan oligarkismenya juga otoritanismenya, terutama dari ketergantungan Dewan Pembina yang memberikan keputusan seperti itu," ujarnya.
Karena itu, kata Idil, pemecatan itu tidak akan menyelesaikan masalah. Hal itu akan memberikan dampak negatif, menjadi bumerang bagi Partai Demokrat dan nantinya itu bisa berpengaruh terhadap elektabilitas di 2024. Sebab, mereka yang terdepak bisa saja mengajak kader lain dan mengatakan bahwa Demokrat tidak layak untuk dipilih.
Baca juga: Setelah Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Marbun Segera Dicopot dari DPR
"Tentu saja akan memberikan pengaruh negatif pada elektabilitas Demokrat. Jelas akan memperuncing dan upaya terhadap KLB apakah kemudian berhenti juga tidak, ini justru akan menjadi cambuk bagi kader-kadet lain, terutama politisi senior Demokrat yang gerah dengan kepengurusan seperti ini, mereka akan menggebu-gebukan upaya untuk KLB. Itu yang perlu dipikirkan oleh Partai Demokrat," katanya.
(abd)
tulis komentar anda