SBY Turun Gunung Sikapi Isu Kudeta karena Ancamannya Semakin Gawat

Kamis, 25 Februari 2021 - 11:55 WIB
Menurut dia, eskalasi isu kudeta itu membuat hubungan tidak baik antara SBY dengan Presiden Jokowi dan dimanfaatkan pihak tertentu untuk memancing di air keruh. "Dan Pak SBY melihat bahwa salah satu strategi terbaik untuk mempertahankan Demokrat adalah dengan menjaga hubungan baik dengan Istana, tidak hanya pada Pak Jokowi, Budi Gunawan kemudian Kapolri dan banyak pejabat lain disebut Pak SBY, katanya tidak terlibat dalam usaha pengambilalihan Partai Demokrat ini," imbuhnya.

Ketiga, Kunto menilai SBY pandai memanfaatkan situasi. "Kemudian membuat panggung nasional sehingga dia tetap dikenal dan dia juga membuat strategi agar kenapa publik punya simpati kepada Demokrat, jadi ini pesan ketiga dari Pak SBY dengan kemudian menyatakan bahwa ketika saya mantan presiden pun juga susah mendapatkan keadilan, itu kan dia playing victim lagi," ujarnya.

Kata dia, SBY menempatkan diri sebagai korban dari sebuah situasi kondisi yang dianggap tidak adil. "Dan dengan demikian dia calling for empaty atau simpati dari publik itu terutama untuk Partai Demokrat. Cara yang sama terbukti berhasil di Pemilu 2004 dan mungkin akan berhasil lagi saat ini, kita tidak tahu, di 2024 terutama untuk AHY, kita lihat saja untuk yang ketiga ini," tuturnya.

"Tapi menurut saya tiga alasan itu yang menyebabkan Pak SBY harus kemudian memberikan statement dalam bentuk video tentang apa yang terjadi di Partai Demokrat saat ini," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More