Soal Kerumunan Jokowi di Maumere, Satgas Minta Posko Desa Lakukan Antisipasi
Rabu, 24 Februari 2021 - 13:59 WIB
JAKARTA - Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kemarin menimbulkan kerumunan. Kerumunan terjadi pada saat rombongan Presiden Jokowi ada di Maumere NTT.
Terkait hal tersebut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk meminimalisir risiko penularan. “Pada intinya untuk masyarakat mohon terus mengingat di masa pandemi ini harus senantiasa meminimalisir risiko penularan,” katanya Rabu (24/2/2021).
Wiku juga meminta pos komando (Posko) Penanganan Covid-19 di desa dan kelurahan dapat mengantisipasi hal-hal seperti ini. Seperti diketahui dalam pelaksanaan PPKM mikro, setiap desa dan kelurahan diminta untuk membentuk posko. Tugasnya adalah koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM mikro. Dimana Posko diketuai oleh kepala desa ataupun lurah. “Dimohon juga posko desa/kelurahan dapat melakukan antisipasi terkait hal-hal ini,” tuturnya.
Sebelumnya pihak Istana membenarkan ada kejadian tersebut. Dimana hal itu terjadi saat Presiden Jokowi menuju Bendungan Napun Gete. “Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Bey mengatakan kejadian tersebut merupakan bentuk spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Menurutnya pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. “Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker. Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya,” jelasnya.
Terkait hal tersebut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk meminimalisir risiko penularan. “Pada intinya untuk masyarakat mohon terus mengingat di masa pandemi ini harus senantiasa meminimalisir risiko penularan,” katanya Rabu (24/2/2021).
Wiku juga meminta pos komando (Posko) Penanganan Covid-19 di desa dan kelurahan dapat mengantisipasi hal-hal seperti ini. Seperti diketahui dalam pelaksanaan PPKM mikro, setiap desa dan kelurahan diminta untuk membentuk posko. Tugasnya adalah koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM mikro. Dimana Posko diketuai oleh kepala desa ataupun lurah. “Dimohon juga posko desa/kelurahan dapat melakukan antisipasi terkait hal-hal ini,” tuturnya.
Sebelumnya pihak Istana membenarkan ada kejadian tersebut. Dimana hal itu terjadi saat Presiden Jokowi menuju Bendungan Napun Gete. “Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Bey mengatakan kejadian tersebut merupakan bentuk spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Menurutnya pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. “Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker. Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya,” jelasnya.
(cip)
tulis komentar anda