Soal Larangan Atribut FPI di Tengah Banjir, Habiburokhman: Kedepankan Kesabaran
Selasa, 23 Februari 2021 - 13:28 WIB
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, Foto/dpr.go.id
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menilai langkah aparat polisi dan TNI yang melarang penggunaan atribut FPI di lokasi banjir kawasan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu 20 Februari 2021 tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurut Politikus Partai Gerindra ini, kesabaran perlu dikedepankan. "Situasi seperti ini hal-hal kecil jangan dibesar-besarkan, kita kedepankan kesabaran," kata Habiburokhman , Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Relawan FPI Sempat Dihalau Polisi saat Hendak Bagikan Bantuan Banjir di Jakarta
Habiburokhman menilai peristiwa itu adalah kesalahpahaman. Di satu sisi, kata dia, aparat mengira sekelompok orang yang dibubarkan itu membawa atribut yang kepanjangannya adalah Front Pembela Islam (FPI).
"Di sisi lain relawan tersebut mengaku mereka dari FPI yang kepanjangannya Front Persaudaraan Islam," kata Habiburokhman.
Paling penting bagi Habiburokhman, tidak terjadi kericuhan saat itu. "Penanganan banjir di situ berjalan dengan baik," ujarnya
Baca juga: Politikus Gerindra: Stop Nyinyiri Daerah Banjir, Stop Juga Pencitraan
Menurut Politikus Partai Gerindra ini, kesabaran perlu dikedepankan. "Situasi seperti ini hal-hal kecil jangan dibesar-besarkan, kita kedepankan kesabaran," kata Habiburokhman , Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Relawan FPI Sempat Dihalau Polisi saat Hendak Bagikan Bantuan Banjir di Jakarta
Habiburokhman menilai peristiwa itu adalah kesalahpahaman. Di satu sisi, kata dia, aparat mengira sekelompok orang yang dibubarkan itu membawa atribut yang kepanjangannya adalah Front Pembela Islam (FPI).
"Di sisi lain relawan tersebut mengaku mereka dari FPI yang kepanjangannya Front Persaudaraan Islam," kata Habiburokhman.
Paling penting bagi Habiburokhman, tidak terjadi kericuhan saat itu. "Penanganan banjir di situ berjalan dengan baik," ujarnya
Baca juga: Politikus Gerindra: Stop Nyinyiri Daerah Banjir, Stop Juga Pencitraan
(dam)
Lihat Juga :