Presiden Jokowi Minta TNI-Polri Dukung PPKM Mikro dan Vaksinasi Massal

Senin, 15 Februari 2021 - 22:25 WIB
Sebanyak 180 Perwira Tinggi TNI-Polri se-Indonesia menerima pengarahan dari Presiden Joko Widodo yang didampingi Wapres Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto/Puspen TNI
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta jajaran TNI-Polri mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di desa-desa. Sinergitas kedua institusi tersebut amat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan virus corona ( Covid-19 ).

"Perlu saya tekankan karena di desa itu TNI memiliki Babinsa. Di desa itu Polri memiliki Bhabinkamtibmas. Kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi dan rantai penyebaran Covid cepat terputus dan krisis ini segera selesai," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021).





Baca juga: Lakukan Vaksinasi Covid-19 Sebelum Program Nasional, Menlu Peru Mengundurkan Diri


Jokowi mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu berada di garda terdepan saat negara sedang menghadapi masa-masa sulit. Ia ingin langkah bangsa ini tidak hanya untuk menyelesaikan krisis, tetapi mencari peluang di saat-saat sulit.

"Saya perlu tegaskan krisis kesehatan akibat Covid masih belum usai, masih belum berakhir. Saya perintahkan jajaran TNI-Polri untuk terus aktif mendisiplinkan prokes, mendisiplinkan 3 M, dan juga terus aktif untuk mendukung 3 T," jelasnya.



Baca juga: Soal Sanksi Penolak Vaksinasi, DPR Ingatkan Pemerintah Tidak Represif


Jokowi juga meminta jajaran TNI-Polri mendukung pelaksanaan vaksinasi massal. Saat ini memang vaksinasi dilakukan di puskesmas dan rumah sakit. Tetapi perlu pada kluster tertentu vaksinasi dilakukan secara massal.

"Mungkin bisa di kluster pasar misalnya, atau di kluster jasa ekonomi atau di kluster kampung yang sudah memerah karena itu kecepatan dimiliki oleh TNI-Polri dalam mengelola setiap kedaruratan atau krisis yang ada," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More