Bamsoet Perkenalkan Motor Listrik Seharga Rp10 Jutaan

Jum'at, 12 Februari 2021 - 23:53 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) memperkenalkan motor kuning listrik Bike Smart (BS elektrik). FOTO/SINDOnews/KISWONDARI
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) memperkenalkan motor kuning listrik Bike Smart (BS elektrik) berlogo kepala macan dengan tampilan futuristik yang elegan. Motor listrik ini hanya seharga Rp10 jutaan.

Menurutnya, peluncuran motor ini sebagai bagian dari visi dan misi IMI untuk negeri, yakni mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik. "Selain ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara, motor listrik BS juga ramah kantong karena harga jualnya yang sangat terjangkau, hanya berkisar Rp10 juta," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).

Bamsoet menjelaskan, motor Kuning listrik BS elektrik ini diproduksi di Gresik, Jawa Timur dengan kandungan komponen 60% dari dalam negeri. Motor listrik ini akan dipasarkan ke wilayah Indonesia Timur, Jakarta, Jawa Barat hingga Sumatera. Produksi motor BS ini bisa menjadi penguat perekonomian rakyat di tengah pandemi COVID-19, karena mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga: Boleh Gunakan Motor Listrik Saat Hujan, Tapi..



"Sekaligus memberikan multiplier effect ekonomi yang besar bagi sektor penunjang lainnya," ujarnya.

Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada 2019 sebanyak 6,05 juta unit motor berbahan bakar minyak terjual ke masyarakat. Secara keseluruhan, diperkirakan ada 143,75 juta motor berbahan bakar minyak yang berada di berbagai wilayah Indonesia. Jadi, tak heran jika tingkat pencemaran udara di Indonesia cukup tinggi, sekaligus menunjukan betapa besarnya subsidi BBM yang harus ditanggung negara.

"Dengan beralih ke motor listrik, kondisi pencemaran udara sangat bisa ditekan. Pegeluaran rutin yang selama ini dikeluarkan masyarakat untuk merawat motor konvensional bisa dialihkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Lantaran kendaraan listrik tidak menuntut perawatan yang mahal, sebagaimana terjadi pada kendaraan konvensional," kata Bamsoet.

Baca juga: Barisan Sepeda Motor Listrik yang Diharapkan Muncul di Tahun 2021

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, pengeluaran negara untuk subsidi BBM yang dalam rentang waktu 2014-2019 mencapai Rp700 triliun, dan di APBN 2021 subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp16,6 triliun, ke depannya bisa dialihkan ke berbagai sektor lain. Seperti kesehatan, pendidikan infrastruktur, hingga pengembangan riset dan teknologi.

"Jarak tempuh motor listrik BS bisa mencapai 45 km sekali isi baterai. Kebutuhan chargingnya tidak terlalu memakan waktu, cukup 6-8 jam baterai sudah terisi penuh. Jadi bisa diisi malam hari, pagi harinya bisa digunakan kembali untuk menunjang aktivitas masyarakat," kata Bamsoet.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More