TNI AL Sukses Uji Amunisi Meriam Otomerala untuk Kapal Perang
Kamis, 11 Februari 2021 - 21:10 WIB
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) melalui Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) melaksanakan uji fungsi amunisi 76 mm Otomerala di Pusat Latihan Tempur Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (11/2/2021).
Amunisi yang ditembakkan melalui remote dengan menggunakan Combat Management System (CMS) dan Gunnery Firing Range (GFR) melesat sempurna, tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan. Dengan berhasilnya uji fungsi ini, maka baik fasilitas GFR Kodiklatal maupun amunisi 76 mm telah siap digunakan untuk mendukung latihan dan operasional TNI AL.
Keberhasilan penembakan ini disaksikan langsung Kadissenlekal Laksamana Pertama TNI Endarto Pantja I saat meninjau pelaksanaan kegiatan sekaligus melihat kondisi teknis dan kesiapan dari GFR pascapelaksanaan perbaikan. GFR merupakan fasilitas pelatihan guna mengasah manajemen tempur prajurit artileri yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.
Kadissenlekal disela-sela kegiatan mengatakan, amunisi yang diujikan ini diperuntukan bagi meriam 76 mm Otomelara yang saat ini telah terpasang di beberapa KRI. “Saya berharap ke depan tidak hanya meriam 76 mm saja yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan uji fungsi namun juga meriam tipe lainnya dengan juga melibatkan siswa - siswa Kodiklatal”, ujarnya.
Kegiatan ini sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana latihan untuk menunjang pembentukan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan professional. Kegiatan ini turut disaksikan Paban III Litbang/Asro Srenal, Paban III Senlek Slogal, Kaarsenal, Kalabinsen Dislitbangal, Kasubdis Matsenamo Dissenlekal, Kasubdis Litbang Indalsen Dislitbangal dan Kasubdis SPT Sewaco Dissenlekal serta Komandan Seart Kodikopsla Kodiklatal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Amunisi yang ditembakkan melalui remote dengan menggunakan Combat Management System (CMS) dan Gunnery Firing Range (GFR) melesat sempurna, tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan. Dengan berhasilnya uji fungsi ini, maka baik fasilitas GFR Kodiklatal maupun amunisi 76 mm telah siap digunakan untuk mendukung latihan dan operasional TNI AL.
Keberhasilan penembakan ini disaksikan langsung Kadissenlekal Laksamana Pertama TNI Endarto Pantja I saat meninjau pelaksanaan kegiatan sekaligus melihat kondisi teknis dan kesiapan dari GFR pascapelaksanaan perbaikan. GFR merupakan fasilitas pelatihan guna mengasah manajemen tempur prajurit artileri yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.
Kadissenlekal disela-sela kegiatan mengatakan, amunisi yang diujikan ini diperuntukan bagi meriam 76 mm Otomelara yang saat ini telah terpasang di beberapa KRI. “Saya berharap ke depan tidak hanya meriam 76 mm saja yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan uji fungsi namun juga meriam tipe lainnya dengan juga melibatkan siswa - siswa Kodiklatal”, ujarnya.
Kegiatan ini sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana latihan untuk menunjang pembentukan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan professional. Kegiatan ini turut disaksikan Paban III Litbang/Asro Srenal, Paban III Senlek Slogal, Kaarsenal, Kalabinsen Dislitbangal, Kasubdis Matsenamo Dissenlekal, Kasubdis Litbang Indalsen Dislitbangal dan Kasubdis SPT Sewaco Dissenlekal serta Komandan Seart Kodikopsla Kodiklatal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
(cip)
tulis komentar anda