NU Care-LAZISNU Berdayakan Warteg Sediakan Menu Berbuka Puasa
Minggu, 17 Mei 2020 - 00:44 WIB
JAKARTA - Untuk membantu masyarakat kurang mampu sekaligus UMKM yang terkena dampak virus Corona (Covid-19), NU Care-LAZISNU memberdayakan warteg dan warung-warung kecil untuk menyediakan paket makanan berbuka puasa bagi warga.
Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya menghidupkan produktivitas UMKM yang tengah terdampak Covid-19. “Kami dengan Bank Mega Syariah mengadakan bakti sosial dengan Program 100 Ribu Makanan untuk Negeri untuk menghidupkan produktivitas UMKM yang tengah terdampak Covid-19,” kata Sudrajat, Sabtu 16 Mei 2020.
Kegiatan tersebut dilakukan di 40 kabupaten/kota di Indonesia. “Insya Allah di seluruh Indonesia, membagikan takjil atau makanan untuk berbuka puasa,” sambungnya.( )
Sementara itu, Direktur Risk and Compliance Bank Mega Syariah, Marjana, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari penyaluran zakat korporasi. “Alhamdulillah, kami rutin menyalurkan zakat korporasi (perusahaan) melalui LAZISNU,” ungkap Marjana.
Paket makanan buka puasa tersebut dipesan dari warteg dengan tujuan menghidupkan ekonomi UMKM. “Makanan ini dipesan dari warung-warung setempat. Kita ingin menghidupkan UMKM, warung-warung kecil sehingga punya dampak selain bagi yang dibantu, juga menghidupkan UMKM,” ucapnya.
Dia berharap program tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang dibantu. “Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada LAZISNU yang medukung program ini,” katanya.
Dalam program ini, LAZISNU melakukan survei kondisi di lapangan warga yang membutuhkan, syarat-syaratnya seperti apa, termasuk kemudian warung yang perlu diberdayakan.
Kustoyo, salah satu pemilik warteg yang menjadi mitra, menuturkan, dirinya terbantu dengan adanya program tersebut. “Alhamdulillah senang dapat dibantu. Sebelum Covid-19, omsetnya sehari dulu normal Rp3 juta nyampe, sekarang ini berkurang. Tapi alhamdulillah ini dengan adanya program ini terbantu,” tutur Kustoyo.
Ahmad Sahal, ketua RT di wilayah Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, menuturkan, program tersebut sangat membantu warga di tengah kondisi wabah Covid-19.
“Di sini, RT 08 RW 04 ada 174 KK (kepala keluarga), jiwanya 374 jiwa. Alhamdulillah, (bantuan-red) ini merupakan sesuatu yang sangat berharga untuk warga kami, untuk berbuka puasa dalam kondisi yang kita sama-sama ketahui dampak Covid-19," tuturnya.
Ketua NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya menghidupkan produktivitas UMKM yang tengah terdampak Covid-19. “Kami dengan Bank Mega Syariah mengadakan bakti sosial dengan Program 100 Ribu Makanan untuk Negeri untuk menghidupkan produktivitas UMKM yang tengah terdampak Covid-19,” kata Sudrajat, Sabtu 16 Mei 2020.
Kegiatan tersebut dilakukan di 40 kabupaten/kota di Indonesia. “Insya Allah di seluruh Indonesia, membagikan takjil atau makanan untuk berbuka puasa,” sambungnya.( )
Sementara itu, Direktur Risk and Compliance Bank Mega Syariah, Marjana, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari penyaluran zakat korporasi. “Alhamdulillah, kami rutin menyalurkan zakat korporasi (perusahaan) melalui LAZISNU,” ungkap Marjana.
Paket makanan buka puasa tersebut dipesan dari warteg dengan tujuan menghidupkan ekonomi UMKM. “Makanan ini dipesan dari warung-warung setempat. Kita ingin menghidupkan UMKM, warung-warung kecil sehingga punya dampak selain bagi yang dibantu, juga menghidupkan UMKM,” ucapnya.
Dia berharap program tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang dibantu. “Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada LAZISNU yang medukung program ini,” katanya.
Dalam program ini, LAZISNU melakukan survei kondisi di lapangan warga yang membutuhkan, syarat-syaratnya seperti apa, termasuk kemudian warung yang perlu diberdayakan.
Kustoyo, salah satu pemilik warteg yang menjadi mitra, menuturkan, dirinya terbantu dengan adanya program tersebut. “Alhamdulillah senang dapat dibantu. Sebelum Covid-19, omsetnya sehari dulu normal Rp3 juta nyampe, sekarang ini berkurang. Tapi alhamdulillah ini dengan adanya program ini terbantu,” tutur Kustoyo.
Ahmad Sahal, ketua RT di wilayah Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, menuturkan, program tersebut sangat membantu warga di tengah kondisi wabah Covid-19.
“Di sini, RT 08 RW 04 ada 174 KK (kepala keluarga), jiwanya 374 jiwa. Alhamdulillah, (bantuan-red) ini merupakan sesuatu yang sangat berharga untuk warga kami, untuk berbuka puasa dalam kondisi yang kita sama-sama ketahui dampak Covid-19," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda