Klarifikasi Insiden Pemukulan, Nurhadi Sebut Tidak Pernah Ada Sosialisasi Renovasi Kamar Mandi
Rabu, 03 Februari 2021 - 13:02 WIB
JAKARTA - Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi angkat bicara soal dugaan pemukulan terhadap petugas Rumah Tahanan (Rutan) KPK . Nurhadi menyebut informasi yang beredar mengenai pemukulan tersebut keliru.
Nurhadi siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kasus yang dituduhkannya itu. "Sejak kejadian hari Kamis, 28 Januari 2021 sampai saat ini, saya belum pernah dimintai keterangan baik oleh KPK, Kepala Rutan Salemba cabang KPK maupun Kepolisian. Namun demikian, sudah dilakukan pemberitaan di media secara masif yang menyatakan saya menganiaya atau memukul petugas Rutan KPK," kata Nurhadi melalui tim kuasa hukumnya, Muhammad Rudjito, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Nurhadi Segera Diperiksa Polres Jakarta Selatan terkait Pemukulan Petugas Rutan KPK
Nurhadi menjelaskan, faktanya tidak pernah ada rencana renovasi kamar mandi, tapi kamar mandi malah akan ditutup dan disegel secara permanen, karena ditemukan satu buah power bank pada tabung exhaust fan saat dilakukan pembuatan instalasi AC baru oleh teknisi pada Rabu, 27 Januari 2021.
"Sehingga, pemberitaan mengenai renovasi kamar mandi selama ini adalah keliru atau hoaks. Tidak pernah ada sosialisasi renovasi kamar mandi kepada para tahanan di Rutan C-1. Sehingga, pemberitaan mengenai adanya sosialisasi terhadap renovasi kamar mandi selama ini adalah keliru atau hoaks," ujarnya.
Baca juga: Kronologis Mantan Sekretaris MA Nurhadi Pukul Petugas Rutan KPK
Menurut dia, duduk perkaranya ketika petugas Rutan KPK mendatangi penghuni Rutan C-1 untuk menjelaskan akan ditutup atau disegelnya kamar mandi karena ditemukan power bank. Namun, tujuh orang penghuni Rutan C-1 keberatan dan menolak rencana penutupan kamar mandi tersebut.
Nurhadi siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kasus yang dituduhkannya itu. "Sejak kejadian hari Kamis, 28 Januari 2021 sampai saat ini, saya belum pernah dimintai keterangan baik oleh KPK, Kepala Rutan Salemba cabang KPK maupun Kepolisian. Namun demikian, sudah dilakukan pemberitaan di media secara masif yang menyatakan saya menganiaya atau memukul petugas Rutan KPK," kata Nurhadi melalui tim kuasa hukumnya, Muhammad Rudjito, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Nurhadi Segera Diperiksa Polres Jakarta Selatan terkait Pemukulan Petugas Rutan KPK
Nurhadi menjelaskan, faktanya tidak pernah ada rencana renovasi kamar mandi, tapi kamar mandi malah akan ditutup dan disegel secara permanen, karena ditemukan satu buah power bank pada tabung exhaust fan saat dilakukan pembuatan instalasi AC baru oleh teknisi pada Rabu, 27 Januari 2021.
"Sehingga, pemberitaan mengenai renovasi kamar mandi selama ini adalah keliru atau hoaks. Tidak pernah ada sosialisasi renovasi kamar mandi kepada para tahanan di Rutan C-1. Sehingga, pemberitaan mengenai adanya sosialisasi terhadap renovasi kamar mandi selama ini adalah keliru atau hoaks," ujarnya.
Baca juga: Kronologis Mantan Sekretaris MA Nurhadi Pukul Petugas Rutan KPK
Menurut dia, duduk perkaranya ketika petugas Rutan KPK mendatangi penghuni Rutan C-1 untuk menjelaskan akan ditutup atau disegelnya kamar mandi karena ditemukan power bank. Namun, tujuh orang penghuni Rutan C-1 keberatan dan menolak rencana penutupan kamar mandi tersebut.
tulis komentar anda