7 Pesan AHY untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo
Rabu, 20 Januari 2021 - 10:37 WIB
JAKARTA - Komisi III DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon tungal Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo , pada hari ini, Rabu (20/1/2021). Sebagai bahan pendalaman, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menitipkan tujuh pesan untuk Listyo Sigit lewat Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR.
Baca Juga: Jangan Kaget, Mobil Sultan Tetap Perlu Uji Emisi, Disini Lokasinya
"Ketua Umum PD, Mas AHY memberikan tujuh penekanan," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Kompak, Kapolri Idham Azis Antar Listyo Sigit Prabowo Fit and Proper Test ke DPR
Baca juga: Komjen Pol Listyo Sigit Ingin Pelayanan Polri Semudah Memesan Pizza
Didik menguraikan tujuh penekanan itu. Pertama, penegakan hukum harus dilakukan secara independen, transparan, tidak tebang pilih dan tidak pandang bulu, profesional, akuntabel dan imparsial. Kedua, harapan terus profesionalnya Polri dalam menangani dan menyelesaikan isu-isu intoleransi dan radikalisme. Ketiga, penanganan yang lebih serius, proper dan profesional terkait dengan situasi Keamanan di Papua termasuk penegakan hukum dan HAM.
Baca Juga: Refly Harun Anggap Radikalisme dan Terorisme Bukan Musuh Utama Republik Ini
Keempat, sambung dia, tantangan terkait dengan extraordinary crimes harus menjadi perhatian penting, baik pemberantasan korupsi, terorisme dan narkoba. Kelima, cyber space dan digital public space diupayakan bisa bersih dari hoax, hate speech, fake.
Baca Juga: Jangan Kaget, Mobil Sultan Tetap Perlu Uji Emisi, Disini Lokasinya
"Ketua Umum PD, Mas AHY memberikan tujuh penekanan," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Kompak, Kapolri Idham Azis Antar Listyo Sigit Prabowo Fit and Proper Test ke DPR
Baca juga: Komjen Pol Listyo Sigit Ingin Pelayanan Polri Semudah Memesan Pizza
Didik menguraikan tujuh penekanan itu. Pertama, penegakan hukum harus dilakukan secara independen, transparan, tidak tebang pilih dan tidak pandang bulu, profesional, akuntabel dan imparsial. Kedua, harapan terus profesionalnya Polri dalam menangani dan menyelesaikan isu-isu intoleransi dan radikalisme. Ketiga, penanganan yang lebih serius, proper dan profesional terkait dengan situasi Keamanan di Papua termasuk penegakan hukum dan HAM.
Baca Juga: Refly Harun Anggap Radikalisme dan Terorisme Bukan Musuh Utama Republik Ini
Keempat, sambung dia, tantangan terkait dengan extraordinary crimes harus menjadi perhatian penting, baik pemberantasan korupsi, terorisme dan narkoba. Kelima, cyber space dan digital public space diupayakan bisa bersih dari hoax, hate speech, fake.
tulis komentar anda