Panglima TNI Instruksikan Aparat Kawal Penyaluran Bantuan Korban Gempa Sulbar
Sabtu, 16 Januari 2021 - 16:02 WIB
MAMUJU - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta aparat TNI-Polri melakukan pengawalan terkait pendistribusian bantuan kepada korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
"Yang tidak kita harapkan adalah, adanya minta bantuan di tengah jalan. Karena kita paham masyarakat juga ada yang menginginkan segera mendapatkan bantuan. Untuk itu, saya sarankan pengawalan dari aparat TNI-Polri sampai barang itu benar-benar sampai ke gudang dan petugas segera mendistribusikan. Karena kita paham betul masyarakat banyak yang memerlukan bantuan tersebut," ujar Hadi di posko korban gempa di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (Baca juga: Panglima TNI Terjun Langsung Serahkan Bantuan Presiden dan 34 Perahu Karet Korban Banjir Kalsel)
Baca Juga: Rusia Keluar dari Perjanjian Open Skies dan Salahkan AS
Hadi mengungkapkan bahwa hingga saat ini bantuan telah datang dari Jakarta melalui jalur dan juga melalui jalur darat melewati daerah sekitar Mamuju dan Majene. "Untuk para korban kita juga harus mempersiapkan bantuan sembako yang saat ini sudah mulai berdatangan baik dari Jakarta melalui jalur udara dan dari wilayah-wilayah sekitar mamuju yang menggunakan kendaraan darat," jelasnya. (Baca juga: Panglima TNI Perintahkan KRI Soeharso Merapat ke Sulbar Bantu Korban Gempa)
Hadi menegaskan pendistribusian bantuan kepada korban gempa Sulbar harus benar-benar diamankan dan sampai tepat sasaran. "Yang perlu diperhatikan adalah sistem distribusi bantuan yang saat ini sedang berjalan harus benar-benar diamankan mulai dari pemberangkatan sampai dari pemberangkatan menuju wilayah Mamuju," tegasnya.
Baca Juga: Duel Lawan Khabib, Georges St-Pierre: Itu Menggairahkanku, Bung!
Tidak hanya itu, Hadi juga berharap TNI-Polri, serta pemeritah daerah (Pemda) Sulbar untuk dapat membantu menormalkan kebutuhan lainnya seperti bahan bakar dan juga pasokan listrik. "Menormalkan kembali kebutuhan-kebutuhan rakyat masyarakat akan bahan bakar, kita lihat tadi masih ada atau adanya antrean kendaraan dan tugas kita adalah untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menormalkan kembali sehingga kebutuhan bahan bakar minyak khususnya bisa terdukung dengan baik dan termasuk juga kebutuhan PLN juga kita lihat permasalahan dimana dan segera di selesaikan," pungkasnya.
"Yang tidak kita harapkan adalah, adanya minta bantuan di tengah jalan. Karena kita paham masyarakat juga ada yang menginginkan segera mendapatkan bantuan. Untuk itu, saya sarankan pengawalan dari aparat TNI-Polri sampai barang itu benar-benar sampai ke gudang dan petugas segera mendistribusikan. Karena kita paham betul masyarakat banyak yang memerlukan bantuan tersebut," ujar Hadi di posko korban gempa di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (Baca juga: Panglima TNI Terjun Langsung Serahkan Bantuan Presiden dan 34 Perahu Karet Korban Banjir Kalsel)
Baca Juga: Rusia Keluar dari Perjanjian Open Skies dan Salahkan AS
Hadi mengungkapkan bahwa hingga saat ini bantuan telah datang dari Jakarta melalui jalur dan juga melalui jalur darat melewati daerah sekitar Mamuju dan Majene. "Untuk para korban kita juga harus mempersiapkan bantuan sembako yang saat ini sudah mulai berdatangan baik dari Jakarta melalui jalur udara dan dari wilayah-wilayah sekitar mamuju yang menggunakan kendaraan darat," jelasnya. (Baca juga: Panglima TNI Perintahkan KRI Soeharso Merapat ke Sulbar Bantu Korban Gempa)
Hadi menegaskan pendistribusian bantuan kepada korban gempa Sulbar harus benar-benar diamankan dan sampai tepat sasaran. "Yang perlu diperhatikan adalah sistem distribusi bantuan yang saat ini sedang berjalan harus benar-benar diamankan mulai dari pemberangkatan sampai dari pemberangkatan menuju wilayah Mamuju," tegasnya.
Baca Juga: Duel Lawan Khabib, Georges St-Pierre: Itu Menggairahkanku, Bung!
Tidak hanya itu, Hadi juga berharap TNI-Polri, serta pemeritah daerah (Pemda) Sulbar untuk dapat membantu menormalkan kebutuhan lainnya seperti bahan bakar dan juga pasokan listrik. "Menormalkan kembali kebutuhan-kebutuhan rakyat masyarakat akan bahan bakar, kita lihat tadi masih ada atau adanya antrean kendaraan dan tugas kita adalah untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menormalkan kembali sehingga kebutuhan bahan bakar minyak khususnya bisa terdukung dengan baik dan termasuk juga kebutuhan PLN juga kita lihat permasalahan dimana dan segera di selesaikan," pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda