KRI Parang Temukan Komponen Mesin Pesawat Sriwijaya Air
Jum'at, 15 Januari 2021 - 22:59 WIB
JAKARTA - KRI Parang 647 TNI Angkatan Laut menyerahkan hasil temuannya terkait pencarian korban pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari lalu.
Komandan KRI Parang 647, Letkol Laut Hendra Dwinanto mengatakan, temuan itu berupa tiga kantong berisi serpihan pesawat dan barang pribadi milik penumpang.
"Kami KRI Parang membawa serpihan temuan dari penyelam Kopaska, yaitu berupa ada tiga kantong isinya serpihan pesawat dan peralatan pribadi penumpang," ungkap Hendra di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2020).
Hendra menjelaskan, penyelam juga menemukan serpihan besar yang merupakan bagian dari pesawat. "Ada dua buah komponen mesin pesawat yang cukup berat, beratnya kurang lebih 200 kg dan harus diangkat menggunakan mesin," Ucapnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen (Mar) Rasman mengatakan adanya penemuan bagian yang cukup besar berupa turbin menjadi hal yang sangat membantu pihak penyidik.
"Tentu ini menjadi hal yang sangat membantu bagi KNKT khususnya untuk bisa diproses lebih lanjut," tuturnya.
Komandan KRI Parang 647, Letkol Laut Hendra Dwinanto mengatakan, temuan itu berupa tiga kantong berisi serpihan pesawat dan barang pribadi milik penumpang.
"Kami KRI Parang membawa serpihan temuan dari penyelam Kopaska, yaitu berupa ada tiga kantong isinya serpihan pesawat dan peralatan pribadi penumpang," ungkap Hendra di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2020).
Hendra menjelaskan, penyelam juga menemukan serpihan besar yang merupakan bagian dari pesawat. "Ada dua buah komponen mesin pesawat yang cukup berat, beratnya kurang lebih 200 kg dan harus diangkat menggunakan mesin," Ucapnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen (Mar) Rasman mengatakan adanya penemuan bagian yang cukup besar berupa turbin menjadi hal yang sangat membantu pihak penyidik.
"Tentu ini menjadi hal yang sangat membantu bagi KNKT khususnya untuk bisa diproses lebih lanjut," tuturnya.
Baca Juga
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda