Jokowi Minta KAHMI Terus Kontribusi Dalam Pembangunan Bangsa

Jum'at, 15 Januari 2021 - 22:03 WIB
Presiden Jokowi meminta anggota KAHMI untuk ikut berkontribusi membangun kemajuan bangsa, memperteguh keislaman dan keindonesiaan yang saling melengkapi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI ) untuk ikut berkontribusi membangun kemajuan bangsa, memperteguh keislaman dan keindonesiaan yang saling melengkapi.

Hal tersebut dikatakannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bertema Konsolidasi Keumatan Mewujudkan Nasionalisme Indonesia Yang Adil dan Beradab yang digelar secara virtual, Jumat (15/01/2021). Baca juga: Jokowi Ingin KAHMI Terdepan Perjuangkan Islam Moderat

“Sebagai salah satu kekuatan strategis Bangsa, saya mengharapkan peran besar KAHMI dalam berbagai bidang, terimakasih atas peran KAHMI dalam memperkuat pilar-pilar kebangsaan yang menempatkan keislaman dan keindonesiaan yang saling melengkapi dan meneguhkan yang mengokohkan kesatuan Indonesia yang majemuk yang mendukung inovasi dan kemajuan Indonesia ke depan,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa kagumnya kepada para Alumni HMI itu yang memiliki kompetensi, keunggulan dan berada diberbagai sektor, seperti menjadi pengusaha, birokrat dan politisi. Dan dipercaya mengisi banyak tugas-tugas strategis termasuk di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Dalam kabinet Indonesia Maju, terdapat Alumni HMI yang dipercaya Jokowi menjadi Menteri, salah satunya Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Muhadjir Effendi sebagai Menko Pembangunan Manusia, Zainudin Amali sebagai Menpora, Sahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, Sofyan Djalil sebagai Menteri Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Suharso Monoarfa sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bahlil Lahadalia sebagai Kepala BKPM.



“Saya tahu bahwa kader KAHMI yang tersebar di banyak profesi, di birokrasi, di partai politik, di lembaga-lembaga negara, di korporasi, di lembaga swadaya masyarakat dan media, juga banyak yang menjadi pengusaha sukses,” kata Jokowi.

Jokowi menilai peran KAHMI dalam modernisasi dan moderasi dalam beragama telah dicatat dalam sejarah, di tahun 1960 KAHMI telah berperan central dalam pembaharuan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin.

Kepercayaan besar yang diemban KAHMI ini, tentu saja diikuti oleh harapan besar terhadap KAHMI harapan berkontribusi besar seperti dalam menghadapi pandemi sekarang ini, berkontribusi besar untuk mengembangkan inovasi bagi kemajuan indonesia, serta tampil ke depan dalam memperjuangkan Islam Wasathiyyah dan penanaman nilai-nilai Pancasila.

“Peran sentral ini yang kita harapkan harus terus diprioritaskan dalam kiprah KAHMI ke depan, saya juga mengharapkan KAHMI berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang, utamanya pengembangan SDM dalam pengembangan inovasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan pengembangan kewirausahaan terutama di kalangan generasi muda,” imbuhnya.

Jokowi juga menyambut baik iniasitif KAHMI untuk mendirikan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yang izinnya baru saja terbit, lembaga pendidikan yang dirancang berbasis digital dan program studi yang inovatif ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi di Indonesia.

“Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit, sebagai penutup saya tegaskan kembali bahwa dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, denan modernisasi dan moderasi dengan kerja keras, penguasaan IPTEK dan inovasi saya yakin insya Allah Indonesia maju bisa cepat kita raih.Dan yakin usaha sampai,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More