Jokowi Divaksin Covid-19, Cak Imin: Aman, Masyarakat Tak Perlu Takut
Rabu, 13 Januari 2021 - 17:54 WIB
JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 dimulai pada Rabu (13/1/2021) hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi orang pertama yang divaksin, diikuti jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Langkah tersebut dilakukan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Disusul Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) yang juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan. "Kita tidak boleh lengah. Semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Cak Imin, Rabu (13/1/20210).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku siap mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.
"Tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” tutur tokoh yang juga sering dipanggil Gus AMI ini.
Dia juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran.
"Vaksin adalah hak masyarakat sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.
Menurut dia, vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19, namun banyak cara lain yang berkontribusi besar atasi dampak virus tersebut. Salah satunya meningkatkan solidaritas.
"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," kata Gus AMI.
Langkah tersebut dilakukan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi label halal dan suci untuk vaksin tersebut. Disusul Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) yang juga telah menerbitkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, vaksinasi tidak boleh dijadikan alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan. "Kita tidak boleh lengah. Semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Cak Imin, Rabu (13/1/20210).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku siap mendukung penuh program vaksinasi tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak ragu akan kualitas vaksin yang disiapkan pemerintah secara gratis.
"Tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk menolak vaksin,” tutur tokoh yang juga sering dipanggil Gus AMI ini.
Dia juga mendorong pemerintah untuk mempercepat pengadaan vaksin dan memastikan distribusinya berjalan optimal dan tepat sasaran.
"Vaksin adalah hak masyarakat sehingga harus segera dan distribusinya harus tepat sasaran agar kondisi sosial masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali bergerak," ungkapnya.
Baca Juga
Menurut dia, vaksinasi bukan satu-satunya solusi mengalahkan Covid-19, namun banyak cara lain yang berkontribusi besar atasi dampak virus tersebut. Salah satunya meningkatkan solidaritas.
"Bahu membahu, serta saling tolong menolong satu sama lain. Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Maka tidak heran kita bisa bertahan sekuat sekarang," kata Gus AMI.
(dam)
tulis komentar anda