Trimedya PDIP: Prestasi Listyo Sigit Biasa Saja, Dipilih karena Mantan Ajudan Jokowi
Rabu, 13 Januari 2021 - 16:39 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menilai terpilihnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bukan semata-mata berdasarkan prestasi. Sebab dia pun melihat sebagai calon tunggal kapolri Sigit tidak memiliki prestasi mencolok.
Baca Juga: Pesan PBNU ke Komjen Listyo Sigit: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah
"Mas Sigit ini kan nggak terlalu menonjol prestasinya," ujar Trimedya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (13/1/2021) sore.
(Baca: Wadah Pegawai KPK Sebut Komjen Sigit Polisi Reformis dan Profesional)
Dari sisi pendidikan kepolisian, lanjut Trimedya, Sigit bukanlah peraih Adhi Makayasa seperti Tito Karnavian. Sepanjang karirnya sebagai jenderal polisi, Sigit hanya menjabat sebagai Kapolda Banten (2016-2018), bukan Polda kelas A seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Metro Jaya.
Baca Juga: Soal Vaksinasi, PKS Minta Pemerintah Tak Gunakan Pendekatan Kekuasaan
"Sebagai Kabareskrim juga kan dia nggak terlalu menonjol. Mungkin yang dilihat karena ditangkapnya si Djoko Tjandra kan. Prestasi itu mungkin," paparnya.
(Baca: Pengamat Intelijen: Komjen Listyo Sigit Sosok yang Dekat dengan Ulama)
Akan tetapi, Trimedya berpandangan Sigit dipilih sebagai calon tunggal kapolri tentu merupakan hak dan kewenangan Presiden Jokowi. Apalagi, Jokowi bisa jadi merasa cocok atau ada kecocokan dengan Sigit. Sebab Sigit pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi.
"Tapi dengan dia (Sigit) menjadi ajudan Presiden, itu sudah prestasi luar biasa. Karena kalau menjadi ajudan Presiden atau ajudan Wapres nilainya harus sembilan. Secara personal Presiden Jokowi pasti cocok dengan dia (Sigit) karena dia pernah jadi ajudan Presiden Jokowi," ungkap Trimedya.
Baca Juga: Pesan PBNU ke Komjen Listyo Sigit: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah
"Mas Sigit ini kan nggak terlalu menonjol prestasinya," ujar Trimedya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (13/1/2021) sore.
(Baca: Wadah Pegawai KPK Sebut Komjen Sigit Polisi Reformis dan Profesional)
Dari sisi pendidikan kepolisian, lanjut Trimedya, Sigit bukanlah peraih Adhi Makayasa seperti Tito Karnavian. Sepanjang karirnya sebagai jenderal polisi, Sigit hanya menjabat sebagai Kapolda Banten (2016-2018), bukan Polda kelas A seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Metro Jaya.
Baca Juga: Soal Vaksinasi, PKS Minta Pemerintah Tak Gunakan Pendekatan Kekuasaan
"Sebagai Kabareskrim juga kan dia nggak terlalu menonjol. Mungkin yang dilihat karena ditangkapnya si Djoko Tjandra kan. Prestasi itu mungkin," paparnya.
(Baca: Pengamat Intelijen: Komjen Listyo Sigit Sosok yang Dekat dengan Ulama)
Akan tetapi, Trimedya berpandangan Sigit dipilih sebagai calon tunggal kapolri tentu merupakan hak dan kewenangan Presiden Jokowi. Apalagi, Jokowi bisa jadi merasa cocok atau ada kecocokan dengan Sigit. Sebab Sigit pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi.
"Tapi dengan dia (Sigit) menjadi ajudan Presiden, itu sudah prestasi luar biasa. Karena kalau menjadi ajudan Presiden atau ajudan Wapres nilainya harus sembilan. Secara personal Presiden Jokowi pasti cocok dengan dia (Sigit) karena dia pernah jadi ajudan Presiden Jokowi," ungkap Trimedya.
(muh)
tulis komentar anda