Lemkapi: Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Kapolri Sudah Tepat
Rabu, 13 Januari 2021 - 12:48 WIB
JAKARTA - Keputusan Presiden Jokowi menetapkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri mendapat apresiasi publik. Listyo Sigit di mata publik adalah sosok pati Polri yang tegas dan memiliki segudang prestasi dan mempunyai pengalaman yang mumpuni.
"Kami melihat pilihan presiden sudah tepat. Presiden sudah memilih sosok yang bagus dan pimpinan Polri sederhana. Walaupun usia Listyo muda dari Akpol 91, dengan pengamanannya selama ini, Listyo akan mampu menjawab tantangan berat Polri dan akan bisa menjawab harapan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Lembaga Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan, di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, apa yang menjadi pilihan Presiden Jokowi ternyata sesuai dengan pilihan rakyat. Hasil penelitian Lemkapi dalam tiga bulan terakhir, sosok Listyo banyak diinginkan oleh publik menggantikan Idham Azis. Rakyat melihat kemampuan Listyo Sigit dengan Idham Azis nyaris sama. ( )
Listyo dan Idham memang pernah sama-sama menjabat Kadiv Propam Polri dan menduduki posisi Kabareskrim. Listyo dikenal tegas dalam penegakan hukum, termasuk menindak anggota dan Pati Polri, sekali pun yang terbukti melanggar hukum. Jika Listyo disetujui DPR, dia bakal menjabat Lapolri pada waktu yang sangat panjang yakni sekitar 7 tahun.
"Insya Allah Pak Listyo akan memberikan perubahan besar dalam memajukan Polri semakin baik," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini.
Dalam catatan Lemkapi, banyak prestasi Listyo Sigit selama menjabat Kabareskrim. Dia telah memberikan warna baru. Kabareskrim berhasil mengungkap pelaku penyiraman terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, dan menangkap Djoko Tjandra yang buron bertahun-tahun dan menyeret dua Pati Polri yang ikut membantunya. "Listyo tidak segan-segan menindak dua Pati Polri yang terlibat membantu Djoko Tjandra," katanya. ( )
Selain itu, Listio juga berhasil mengungkap jaringan narkoba sindikat internasional dan berhasil menyita lebih dari 5,9 ton sabu dan 50 ton ganja dalam kurun waktu 2020. Kabareskrim dan anak buahnya juga berhasil mengungkap 485 kasus korupsi dan mengembalikan uang negara triliunan rupiah.
Selama menjadi Kapolda Banten, Listyo Sigit juga berhasil mewujudkan Banten yang aman. Selama menjabat kapolda di daerah ini, ia dikenal dekat dengan masyarakat dan para ulama. Walaupun sudah meninggalkan Banten lebih dari 3 tahun, tapi sosok Listyo Sigit tetap dikenang para ulama setempat.
"Kami melihat pilihan presiden sudah tepat. Presiden sudah memilih sosok yang bagus dan pimpinan Polri sederhana. Walaupun usia Listyo muda dari Akpol 91, dengan pengamanannya selama ini, Listyo akan mampu menjawab tantangan berat Polri dan akan bisa menjawab harapan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Lembaga Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan, di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, apa yang menjadi pilihan Presiden Jokowi ternyata sesuai dengan pilihan rakyat. Hasil penelitian Lemkapi dalam tiga bulan terakhir, sosok Listyo banyak diinginkan oleh publik menggantikan Idham Azis. Rakyat melihat kemampuan Listyo Sigit dengan Idham Azis nyaris sama. ( )
Listyo dan Idham memang pernah sama-sama menjabat Kadiv Propam Polri dan menduduki posisi Kabareskrim. Listyo dikenal tegas dalam penegakan hukum, termasuk menindak anggota dan Pati Polri, sekali pun yang terbukti melanggar hukum. Jika Listyo disetujui DPR, dia bakal menjabat Lapolri pada waktu yang sangat panjang yakni sekitar 7 tahun.
"Insya Allah Pak Listyo akan memberikan perubahan besar dalam memajukan Polri semakin baik," kata pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini.
Dalam catatan Lemkapi, banyak prestasi Listyo Sigit selama menjabat Kabareskrim. Dia telah memberikan warna baru. Kabareskrim berhasil mengungkap pelaku penyiraman terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, dan menangkap Djoko Tjandra yang buron bertahun-tahun dan menyeret dua Pati Polri yang ikut membantunya. "Listyo tidak segan-segan menindak dua Pati Polri yang terlibat membantu Djoko Tjandra," katanya. ( )
Selain itu, Listio juga berhasil mengungkap jaringan narkoba sindikat internasional dan berhasil menyita lebih dari 5,9 ton sabu dan 50 ton ganja dalam kurun waktu 2020. Kabareskrim dan anak buahnya juga berhasil mengungkap 485 kasus korupsi dan mengembalikan uang negara triliunan rupiah.
Selama menjadi Kapolda Banten, Listyo Sigit juga berhasil mewujudkan Banten yang aman. Selama menjabat kapolda di daerah ini, ia dikenal dekat dengan masyarakat dan para ulama. Walaupun sudah meninggalkan Banten lebih dari 3 tahun, tapi sosok Listyo Sigit tetap dikenang para ulama setempat.
(abd)
tulis komentar anda