Menag Yaqut Hadiahkan Kitab Tafsir Al-Ibriz Kepada Dubes Arab Saudi
Selasa, 12 Januari 2021 - 10:47 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiahkan dua set Kitab Tafsir Al-Ibriz kepada Duta Besar Arab Saudi Esam Abid Althagafi saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Kitab Tafsir al-Ibriz li Ma'rifati al-Qur'an al-'Aziz merupakan karya KH Bisri Musthofa, pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang.
"Ini yang menulis kakek saya. Jadi tafsir Al-Ibriz ini, dipakai pada banyak pesantren di Indonesia. Dan alhamdulillah ini yang menulis Kakek saya," kata Menag Yaqut, Senin (11/01/2021).
Menag mengungkapkan, kedatangan Duta Besar senior seperti Esam Abid Althagafi merupakan sebuah kehormatan besar baginya. "Saya sebagai orang yang masih muda, merasa terhormat karena Yang Mulia Duta Besar bersedia hadir di Kantor Kementerian Agama. Semoga Yang Mulia berkenan dengan hadiah ini," tuturnya. ( )
Dubes Althagafi mengucapkan rasa terima kasihnya usai menerima hadiah dari Menag, yang terdiri dari satu Kitab Tafsir al-Ibriz berbahasa Indonesia, dan satu set kitab yang sama dalam bahasa Jawa.
Untuk diketahui, KH Bisri Mustofa, salah satu ahli tafsir berpengaruh di Nusantara, menulis Kitab Tafsir Al-Ibriz dengan menggunakan bahasa Jawa aksara Arab pegon. Beliau menulis kitab tersebut selama kurang lebih empat tahun mulai 1957-1960, di Rembang.
Penulisan tafsir al-Ibriz konon diawali karena kesadaran beliau bahwa sebelumnya telah terdapat banyak terjemahan Al-Qur'an dalam berbagai bahasa. Seperti bahasa Belanda, Inggris, Jerman, dan bahasa Indonesia. Bahkan juga diterjemahkan menggunakan bahasa daerah, seperti bahasa Sunda dan Jawa. Tujuannya adalah adalah agar umat Islam dari berbagai penjuru menjadi paham dengan makna yang terkandung dalam Al-Qur'an. ( )
"Ini yang menulis kakek saya. Jadi tafsir Al-Ibriz ini, dipakai pada banyak pesantren di Indonesia. Dan alhamdulillah ini yang menulis Kakek saya," kata Menag Yaqut, Senin (11/01/2021).
Menag mengungkapkan, kedatangan Duta Besar senior seperti Esam Abid Althagafi merupakan sebuah kehormatan besar baginya. "Saya sebagai orang yang masih muda, merasa terhormat karena Yang Mulia Duta Besar bersedia hadir di Kantor Kementerian Agama. Semoga Yang Mulia berkenan dengan hadiah ini," tuturnya. ( )
Dubes Althagafi mengucapkan rasa terima kasihnya usai menerima hadiah dari Menag, yang terdiri dari satu Kitab Tafsir al-Ibriz berbahasa Indonesia, dan satu set kitab yang sama dalam bahasa Jawa.
Untuk diketahui, KH Bisri Mustofa, salah satu ahli tafsir berpengaruh di Nusantara, menulis Kitab Tafsir Al-Ibriz dengan menggunakan bahasa Jawa aksara Arab pegon. Beliau menulis kitab tersebut selama kurang lebih empat tahun mulai 1957-1960, di Rembang.
Penulisan tafsir al-Ibriz konon diawali karena kesadaran beliau bahwa sebelumnya telah terdapat banyak terjemahan Al-Qur'an dalam berbagai bahasa. Seperti bahasa Belanda, Inggris, Jerman, dan bahasa Indonesia. Bahkan juga diterjemahkan menggunakan bahasa daerah, seperti bahasa Sunda dan Jawa. Tujuannya adalah adalah agar umat Islam dari berbagai penjuru menjadi paham dengan makna yang terkandung dalam Al-Qur'an. ( )
(abd)
tulis komentar anda