Kasus Covid-19 Bertambah 9.321, Wiku: Ini Angka Tertinggi Sejak Awal Pandemi
Kamis, 07 Januari 2021 - 19:35 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan penambahan kasus positif Covid-19 hari ini mencapai 9.321. Dimana jumlah kasus aktif mencapai 114.766 atau 14,4%dan jumlah kasus sembuh adalah 659.437 atau 82,7%.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif saat ini adalah 23.520 atau 2,9%. “Berat bagi saya untuk menyampaikan data ini. penambahan kasus positif harian per hari ini adalah yang tertinggi sejak awal pandemi mencapai 9.000. (Baca juga: Bertambah 9.321 Orang, Jumlah Positif Corona di Tanah Air Capai 797.723 Kasus)
Dia menyebut terjadi peningkatan 500 kasus dari penambahan satu hari. Menurutnya ini imbas dari libur panjang. Wiku menilai, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada liburan-liburan sebelumnya belum berhasil diperbaiki. Di sisi lain kondisi ini juga mengkhawatirkan. (Baca juga: Besok, MUI Gelar Sidang Pleno Bahas Aspek Syar'i Vaksin COVID-19)
“Ini adalah imbas dari libur panjang. Ternyata pada pembelajaran yang keempat kalinya, kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang sebelumnya yang telah kami sampaikan berulang-ulang. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera kita hentikan,” pungkasnya.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif saat ini adalah 23.520 atau 2,9%. “Berat bagi saya untuk menyampaikan data ini. penambahan kasus positif harian per hari ini adalah yang tertinggi sejak awal pandemi mencapai 9.000. (Baca juga: Bertambah 9.321 Orang, Jumlah Positif Corona di Tanah Air Capai 797.723 Kasus)
Dia menyebut terjadi peningkatan 500 kasus dari penambahan satu hari. Menurutnya ini imbas dari libur panjang. Wiku menilai, hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada liburan-liburan sebelumnya belum berhasil diperbaiki. Di sisi lain kondisi ini juga mengkhawatirkan. (Baca juga: Besok, MUI Gelar Sidang Pleno Bahas Aspek Syar'i Vaksin COVID-19)
“Ini adalah imbas dari libur panjang. Ternyata pada pembelajaran yang keempat kalinya, kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang sebelumnya yang telah kami sampaikan berulang-ulang. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera kita hentikan,” pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda