Ganjar Diprediksi Jadi Pilihan Utama PDIP di Pilpres 2024

Jum'at, 01 Januari 2021 - 08:42 WIB
Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Meski pada tahun 2023 akan mengakhiri jabatan sebagai gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampaknya akan lebih berpeluang mendapatkan tiket Pilpres 2024 dari partainya, yakni PDIP . Sementara, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang habis masa jabatannya di 2022 dan 2023 harus kerja meraih simpati publik.

(Baca juga : Jalan Terjal Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar Menuju Pilpres 2024 )

Direktur Riset dan Program SUDRA Surya Vandiantara menyatakan, panggung politik ketiga kepala daerah itu cukup terbuka lebar. Ia melihat, Ganjar Pranowo akan tetap menjadi pilihan utama PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024. Tapi, jika akhirnya restu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tak diberikan kepadanya, Ganjar diyakini tak akan berpindah perahu atau parpol.

(Baca juga : Komitmen Terhadap Wong Cilik Kuat, Cak Imin Layak Nyapres )

"Ganjar ini bukan setahun dua tahun di partai. Jadi secara idelogis dia cukup kuat. Pilihan PDIP ke dia karena partai ini tak bisa menyangkal bahwa elektabilitas Ganjar di puncak klasemen," katanya kepada SINDOnews.





Menurut Surya, kondisi yang dialami Ganjar ini justru berbanding terbalik dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Kedua tokoh ini harus kerja keras untuk merebut simpati partai politik jika ingin berkontestasi di Pilpres 2024 .

( ).

"Anies yang paling realistis ya diusung PKS, karena Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Tapi PKS itu kursinya nggak cukup. Bahkan untuk mencari teman koalisi aja syukur kalau ada yang mau diajak bergabung. Maka kolaborasi era Pak SBY harus dilanjutkan lagi, Demokrat-PKS dan sisir lagi jalinan koalisi yang udah berserakan," katanya.

( ).

Sementara, Ridwan Kamil punya peluang yang lebih besar dari Anies. Pria yang akrab disapa Kang Emil berpotensi dilirik Golkar dan Nasdem. "Kalau Golkar biasanya di injury time ketua umumnya legowo. Nasdem apalagi, mereka tak punya figur pilihan, maka yang realistis ya Kang Emil itu."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More