Pengamat: Anies-Risma Adu Kuat Membangun Citra Positif di DKI Jakarta
Selasa, 29 Desember 2020 - 14:37 WIB
JAKARTA - Dosen Ilmu Politik UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, citra itu bisa diikhtiarkan oleh siapa pun, terlebih bagi tokoh pemerintahan. Hal ini dikatakan Bakir dalam menanggapi aksi blusukan pertama Mensos Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial (Mensos) ke sejumlah titik di Ibu Kota, yang kemudian dikaitkan dengan citra dan kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
(Baca juga : Amien Rais: Mungkinkah Kita Mengakhiri Kepura-puraan Politik? )
"(Anies dan Risma) tinggal kuat-kuatan beradu citra melalui kerja nyata sesuai bidang dan Tupoksinya. Lingkup kerja Mensos itu nasional, bukan DKI saja. Sangat luas. Sementara Anies adalah pimpinan wilayah DKI Jakarta yang apabila baik menata Jakarta, dia akan dapat impactnya," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: Aksi Blusukan Risma Ancam Citra Anies Baswedan dan Tokoh Nasional Lain)
(Baca juga : Prabowo Bagikan Momen saat Akan Terjun Bebas Bareng Jenderal AS )
Dia menuturkan, kinerja Risma akan diukur pada kemampuan menjalankan tupoksinya sebagai bagian dari pemerintahan yang jangkauannya bukan hanya Jakarta, tapi nasional di bidang sosial. Lebih lanjut Bakir mengatakan, ranah kerja Risma sebagai Mensos itu luas secara wilayah nasional, tapi terbatas secara bidang kerjanya, yakni sebatas aspek sosial. Sehingga, harapan besar masyarakat terhadap Kemensos merupakan agenda besar yang harus dibuktikan. Mininal, kata Bakir, Risma berhasil melepaskan kesan korupsi sebagaimana menjangkit pada beberapa menteri. Bakir mengatakan, kasus korupsi di Mensos sebelumnya sudah dari awal diwanti-wanti pemerintahan Gus Dur. (Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Pemulung Kali Ciliwung, Warganet: Siapa Tuh yang Mau Nyaingin Gubernur Jakarta?)
"Sementara Anies terbatas wilayahnya, namun luas cakupan kerjanya dari A-Z nasib Jakarta. Kalau Anies berhasil akan terpersonifikasikan pada dirinya, sementara Risma menjadi citra pada keberhasilan pemerintahan Jokowi," ujarnya.
(Baca juga : Amien Rais: Mungkinkah Kita Mengakhiri Kepura-puraan Politik? )
"(Anies dan Risma) tinggal kuat-kuatan beradu citra melalui kerja nyata sesuai bidang dan Tupoksinya. Lingkup kerja Mensos itu nasional, bukan DKI saja. Sangat luas. Sementara Anies adalah pimpinan wilayah DKI Jakarta yang apabila baik menata Jakarta, dia akan dapat impactnya," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: Aksi Blusukan Risma Ancam Citra Anies Baswedan dan Tokoh Nasional Lain)
(Baca juga : Prabowo Bagikan Momen saat Akan Terjun Bebas Bareng Jenderal AS )
Dia menuturkan, kinerja Risma akan diukur pada kemampuan menjalankan tupoksinya sebagai bagian dari pemerintahan yang jangkauannya bukan hanya Jakarta, tapi nasional di bidang sosial. Lebih lanjut Bakir mengatakan, ranah kerja Risma sebagai Mensos itu luas secara wilayah nasional, tapi terbatas secara bidang kerjanya, yakni sebatas aspek sosial. Sehingga, harapan besar masyarakat terhadap Kemensos merupakan agenda besar yang harus dibuktikan. Mininal, kata Bakir, Risma berhasil melepaskan kesan korupsi sebagaimana menjangkit pada beberapa menteri. Bakir mengatakan, kasus korupsi di Mensos sebelumnya sudah dari awal diwanti-wanti pemerintahan Gus Dur. (Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Pemulung Kali Ciliwung, Warganet: Siapa Tuh yang Mau Nyaingin Gubernur Jakarta?)
"Sementara Anies terbatas wilayahnya, namun luas cakupan kerjanya dari A-Z nasib Jakarta. Kalau Anies berhasil akan terpersonifikasikan pada dirinya, sementara Risma menjadi citra pada keberhasilan pemerintahan Jokowi," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda