Trending Topic, Netizen Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya dan Jokowi
Senin, 28 Desember 2020 - 10:26 WIB
JAKARTA - Lagu Indonesia Raya tengah menjadi perbincangan hangat hingga berada di puncak trending topic Twitter. Hingga Senin (28/12/2020) pagi, tagar #IndonesiaRaya menjadi trending topic nomor satu dengan hampir 300.000 cuitan.
Sementara di deretan trending topic kedua, diisi oleh #Malaysia dengan lebih dari 280.000 kicauan. Hal itu seiring ramainya netizen yang protes dan mengecam parodi plesetan lagu Indonesia Raya dengan kalimat penuh ejekan yang beredar luas. (Baca juga: Pengamat: Tangkap Dalang Parodi Lagu Indonesia Raya dan Jokowi oleh WN Malaysia)
Diberitakan sebelumnya, video parodi itu dibuat oleh akun YouTube MY Asean, yang berlogo bendera Malaysia. Dengan kata-kata penuh ejekan, setiap yang mendengarnya akan terbawa emosi, sehingga ramai netizen di Twitter yang melontarkan kicauan penuh kekecewaan. “Siapapun kreator dibalik konten ini tolong ditindak tegas jangan sampai lepas! #IndonesiaRaya #Malaysia,” kicau akun @naraina_tn, dikutip Senin (28/12/2020). (Baca juga: KBRI Laporkan Unggahan Penghinaan Lagu Indonesia Raya ke Polisi Malaysia)
“#IndonesiaRaya, para pahlawan bikin lagu ini gak sembarangan loh, jangan asal diubah, apalagi sampai menjelekan indonesia, untung sabar,” tulis akun @ErnaRah02724240. (Baca juga: Pemerintah Malaysia Kecam Parodi Pelecehan Lagu Indonesia Raya dan Jokowi)
“Keterlaluan banget, sebagai warga negara Indonesia, Flag of Indonesia tercinta, gue merasa diinjak-injak harga diri #IndonesiaRaya,” tulis akun @BellaMaym.
Seperti diketahui, dalam video tersebut lagu kebangsaan diubah aransemen dan liriknya. Video berdurasi 1,31 menit tersebut diunggah sekitar dua pekan lalu oleh akun yang disebut-sebut milik oknum youtuber Malaysia.
Dalam video itu, lirik lagu Indonesia Raya dihiasi animasi ayam yang menggantikan Lambang Garuda. Liriknya berisi penghinaan mulai dari ‘Indonesia bangsa sial dan mundur’, bahkan Presiden Jokowi dan Soekarno juga diplesetkan sebagai Jokoko dan SoekaPORNO.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia sudah melaporkan kasus ini ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Otoritas keamanan negara tersebut kini sedang melakukan penelusuran.
Sementara Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta juga telah memberikan perhatian khusus. Melalui Laman Facebook Kedubes Malaysia, disebutkan otoritas sedang melakukan investigasi atas persoalan yang bisa mengganggu hubungan baik kedua negara itu.
Sementara di deretan trending topic kedua, diisi oleh #Malaysia dengan lebih dari 280.000 kicauan. Hal itu seiring ramainya netizen yang protes dan mengecam parodi plesetan lagu Indonesia Raya dengan kalimat penuh ejekan yang beredar luas. (Baca juga: Pengamat: Tangkap Dalang Parodi Lagu Indonesia Raya dan Jokowi oleh WN Malaysia)
Diberitakan sebelumnya, video parodi itu dibuat oleh akun YouTube MY Asean, yang berlogo bendera Malaysia. Dengan kata-kata penuh ejekan, setiap yang mendengarnya akan terbawa emosi, sehingga ramai netizen di Twitter yang melontarkan kicauan penuh kekecewaan. “Siapapun kreator dibalik konten ini tolong ditindak tegas jangan sampai lepas! #IndonesiaRaya #Malaysia,” kicau akun @naraina_tn, dikutip Senin (28/12/2020). (Baca juga: KBRI Laporkan Unggahan Penghinaan Lagu Indonesia Raya ke Polisi Malaysia)
“#IndonesiaRaya, para pahlawan bikin lagu ini gak sembarangan loh, jangan asal diubah, apalagi sampai menjelekan indonesia, untung sabar,” tulis akun @ErnaRah02724240. (Baca juga: Pemerintah Malaysia Kecam Parodi Pelecehan Lagu Indonesia Raya dan Jokowi)
“Keterlaluan banget, sebagai warga negara Indonesia, Flag of Indonesia tercinta, gue merasa diinjak-injak harga diri #IndonesiaRaya,” tulis akun @BellaMaym.
Seperti diketahui, dalam video tersebut lagu kebangsaan diubah aransemen dan liriknya. Video berdurasi 1,31 menit tersebut diunggah sekitar dua pekan lalu oleh akun yang disebut-sebut milik oknum youtuber Malaysia.
Dalam video itu, lirik lagu Indonesia Raya dihiasi animasi ayam yang menggantikan Lambang Garuda. Liriknya berisi penghinaan mulai dari ‘Indonesia bangsa sial dan mundur’, bahkan Presiden Jokowi dan Soekarno juga diplesetkan sebagai Jokoko dan SoekaPORNO.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia sudah melaporkan kasus ini ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Otoritas keamanan negara tersebut kini sedang melakukan penelusuran.
Sementara Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta juga telah memberikan perhatian khusus. Melalui Laman Facebook Kedubes Malaysia, disebutkan otoritas sedang melakukan investigasi atas persoalan yang bisa mengganggu hubungan baik kedua negara itu.
(cip)
tulis komentar anda