Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Berharap TNI-Polri Mengayomi dan Bantu Masyarakat

JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengharapkan aparat TNI-Polri agar berada di garda terdepan untuk mengayomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bantu juga masyarakat untuk bangkit dari kondisi saat ini.

"Saya berharap TNI-Polri berada di garda terdepan untuk mengayomi semuanya. Dan tidak hanya bertugas mengayomi, tapi bagaimana menciptakan bangsa ini bangkit dari keadaan itu," tegas Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto , dalam Silaturahmi Nasional Lintas Agama dengan tema 'Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan' secara virtual, Minggu (27/12/2020).

Cak Nanto mengatakan, aparat TNI-Polri sudah terlatih dengan tugas pengayoman. Namun, membantu masyarakat bangkit dari pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah tugas bersama.

( ).

"Kalau tugas pengayoman saya kira sudah selesai, sudah terlatih Abang. Tapi membantu kami masyarakat bangkit dan sadar akan fungsi dan tugasnya mengembangkan bangsa saya kira kita butuh kolaborasi kebangsaan, begitu kan Pak Wagub Bang Riza (Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria )?" ungkap Cak Nanto.



Cak Nanto pun mengatakan, jika tidak ada kolaborasi dan koordinasi antar semua pihak,keamanan tidak akan terwujud. "Jadi kalau Bang Riza sama Bang Fadil (Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Fadil Imran ) ini gontok-gontokan, itu tidak akan mungkin keamanan DKI Jakarta akan terwujud."

( ).

Cak Nanto menegaskan, keamanan suatu negara tidak bisa diselesaikan sendiri. "Butuh negarawan, butuh kolaborasi, karena bangsa ini besar tidak bisa diselesaikan sendiri, tidak bisa diselesaikan oleh satu agama, tapi bisa diselesaikan semua agama, tidak bisa diselesaikan dalam satu golongan, tapi bisa diselesaikan semua kelompok dan golongan itu sendiri."

"Hargai semuanya dan saya yakin bangsa ini kita akan bangkit. DKI akan aman, tentu dengan catatan kesadaran kita bersama. Ayomi semuanya dan saya yakin kita akan menjadi bangsa yang kuat dan akan maju mengalahkan negara-negara yang lain," tegas Cak Nanto.