Pulihkan Lahan, BRG Gelar Pelatihan Sekolah Lapang Tanpa Bakar di Pesantren
Rabu, 16 Desember 2020 - 21:43 WIB
Program Sekolah Lapang Petani Gambut ini menggandeng Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU). Menurut Ketua Himpunan Alumni Pondok Pesantren Riau, M. Thohir dia berharap kegiatan semacam ini bisa menjangkau lebih banyak pesantren di Riau. Saat ini, menurut catatannya, ada sekitar 260 pondok pesantren di Riau dengan jumlah santri mencapai puluhan ribu.
"Insyaallah kita siap untuk menyukseskan kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut. Sebab, pesantren-pesantren di sini rata-rata memiliki lahan gambut," tuturnya.
Dukungan itu sejalan dengan program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Joko Widodo.“Ketahanan pangan masih sangat kecil di Riau, lahan gambut kalau misal dikelola dengan baik bisa mewujudkan ketahanan pangan,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan LPPNU Pusat, Kaspun Nazir menyebut Sekolah Lapang Petani Gambut di pesantren sejalan dengan data Sekolah Maarif NU. Dia menyebut sebanyak 53 persen total siswa di Sekolah Maarif NU berasal dari keluarga petani dan buruh.
"Makanya dari pada itu, membangun komitmen bersama dengan BRG, agar tidak lagi bencana kebakaran gambut," ucap Kaspun.
"Insyaallah kita siap untuk menyukseskan kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut. Sebab, pesantren-pesantren di sini rata-rata memiliki lahan gambut," tuturnya.
Dukungan itu sejalan dengan program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Joko Widodo.“Ketahanan pangan masih sangat kecil di Riau, lahan gambut kalau misal dikelola dengan baik bisa mewujudkan ketahanan pangan,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan LPPNU Pusat, Kaspun Nazir menyebut Sekolah Lapang Petani Gambut di pesantren sejalan dengan data Sekolah Maarif NU. Dia menyebut sebanyak 53 persen total siswa di Sekolah Maarif NU berasal dari keluarga petani dan buruh.
"Makanya dari pada itu, membangun komitmen bersama dengan BRG, agar tidak lagi bencana kebakaran gambut," ucap Kaspun.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda