Bertugas Intai FPI dan Habib Rizieq, Polisi: Tim Tak Dilengkapi Borgol
Selasa, 15 Desember 2020 - 05:32 WIB
JAKARTA - Dalam reka ulang atau rekonstruksi peristiwa penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi terungkap beberapa hal yang dianggap janggal. Salah satunya soal dimasukkannya empat orang ke dalam sebuah mobil tanpa diborgol.
Banyak pertanyaan yang timbul hanya karena soal ini. Indonesia Police Watch (IPW) misalnya menyebut hal itu sebagai pelanggaran standar prosedur operasi. Setelah disebutkan ada baku tembak, bagaimana bisa petugas membiarkan tangan mereka tak diikat?
(Baca: Dipanggil Bareskrim, Jurnalis Edy Mulyadi Minta Jadwal Ulang)
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, tim kepolisian memang tidak membawa borgol. Sebab tugas mereka adalah mengintai atau tim surveilans. Tim surveilans tidak dilengkapi dengan borgol sehingga polisi tidak memborgol empat anggota laskar FPI yang ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek.
"Memang dia tidak diborgol karena tim yang mengikuti (menguntit) ini bukan tim untuk menangkap, tim surveilans untuk mengamati. Mereka tidak dipersiapkan untuk menangkap, tetapi apabila menerima serangan, mereka siap," ujar Andi di Jakarta, Senin (14/12/2020).
Banyak pertanyaan yang timbul hanya karena soal ini. Indonesia Police Watch (IPW) misalnya menyebut hal itu sebagai pelanggaran standar prosedur operasi. Setelah disebutkan ada baku tembak, bagaimana bisa petugas membiarkan tangan mereka tak diikat?
(Baca: Dipanggil Bareskrim, Jurnalis Edy Mulyadi Minta Jadwal Ulang)
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, tim kepolisian memang tidak membawa borgol. Sebab tugas mereka adalah mengintai atau tim surveilans. Tim surveilans tidak dilengkapi dengan borgol sehingga polisi tidak memborgol empat anggota laskar FPI yang ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek.
"Memang dia tidak diborgol karena tim yang mengikuti (menguntit) ini bukan tim untuk menangkap, tim surveilans untuk mengamati. Mereka tidak dipersiapkan untuk menangkap, tetapi apabila menerima serangan, mereka siap," ujar Andi di Jakarta, Senin (14/12/2020).
(muh)
tulis komentar anda