Tantangan Nakes di Era Industri 4.0 melalui Artificial Intelligence dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Senin, 14 Desember 2020 - 12:05 WIB
Di tempat yang sama, Direktur Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat menjelaskan bahwa tenaga kesehatan di era sekarang berada di tengah industry 4.0, artinya mulailah beralih dari kuratif kepada upaya promotif dan preventif melalui artificial intelligence (kecerdasan buatan) di tengah pandemi Covid-19.

"Upaya Tenaga Kesehatan dalam alih teknologi sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan mempunyai daya saing, terutama dalam menghadapi pandemi saat ini."

Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) memaparkan Peran Tenaga Promosi Kesehatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Sebagai organisasi profesi Dr. Rita Damayanti, lebih jauh mengungkapkan bahwa pada awal pandemi semua dibebankan di rumah sakit, "Sehingga kita harus melakukan flattening the curve (meratakan kurva) dengan menekan penularan supaya rumah sakit tidak kewalahan dan menempatkan Promosi Kesehatan di garda terdepan,” paparnya.

“Karena itulah PPPKMI mendukung Puskesmas melalui Pemantauan pada ODP dan PDP (istilah saat itu), melakukan layanan dasar, menjangkau kelompok empat atau kelompok marginal untuk pencegahan Covid-19, dan terlibat dalam gugus tugas covid-19, dengan pembekalan, pelayanan, edukasi, komunikasi dan sosialisasi,” pungkasnya.
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More