Menangkan 7 dari 8 Pilkada di Sulut, PDIP Sebut Soliditas Jadi Kunci
Minggu, 13 Desember 2020 - 11:21 WIB
JAKARTA - PDIP menyambut kemenangan besar di pilkada Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan informasi yang masuk dan hitung cepat, kader yang diusung PDIP menang pada 7 daerah dari 8 wilayah yang menggelar pilkada 2020.
(Baca juga: Menang Mutlak di Pilkada 2020, PDIP Apresiasi Kader Jateng dan DIY)
Ada hal yang menjadi sorotan khusus yakni, kader PDIP yang beragama Konghucu, Andrei Angouw, meraih kemenangan di pilkada Kota Manado.
(Baca juga: Dua Politikus PDIP ini Berpeluang Jabat Mensos Pengganti Jualiari)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyatakan kemenangan ini menjadi bukti bahwa Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia dijalankan secara konsisten oleh Partai.
"Partai lebih mengedepankan kualifikasi kader. Andrei Angouw terpilih karena sosok kader yang berproses dari bawah. Dia memenuhi kualifikasi pemimpin, dan Partai tidak membeda-bedakan latar belakang suku, status sosial, jenis kelamin dan agama. Semua warga negara adalah setara," papar Hasto, Minggu (13/12/2020).
"Ibu Megawati menitipkan salam. Makase so bapilih. Torang cinta Sulawesi Utara. Torang samua basudara. (Terima Kasih telah memilih. Kita cinta Sulawesi Utara. Kita semua bersaudara, red)," tambah Hasto.
Hasto menuturkan, bagi PDIP sudah menjadi prinsip untuk terus memperjuangkan prinsip-prinsip kebhinekaan. Hal ini sesuai ajaran Bung Karno dan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati selalu menegaskan bahwa PDI Perjuangan melihat setiap individu rakyat Indonesia yang menjadi calon pemimpin berdasarkan komitmen dan kemampuannya dalam menjalankan pemerintahan prorakyat,. Karena setiap orang tak bisa memilih dia dilahirkan sebagai suku apa atau agama. Ketika api semangat nasionalismenya begitu kuat yang diwujudkan dalam komitmen serta visi pembangunannya, maka calon pemimpin demikian berhak untuk mrnjadi calon pemimpin daerah maupun nasional," beber Hasto.
(Baca juga: Menang Mutlak di Pilkada 2020, PDIP Apresiasi Kader Jateng dan DIY)
Ada hal yang menjadi sorotan khusus yakni, kader PDIP yang beragama Konghucu, Andrei Angouw, meraih kemenangan di pilkada Kota Manado.
(Baca juga: Dua Politikus PDIP ini Berpeluang Jabat Mensos Pengganti Jualiari)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyatakan kemenangan ini menjadi bukti bahwa Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia dijalankan secara konsisten oleh Partai.
"Partai lebih mengedepankan kualifikasi kader. Andrei Angouw terpilih karena sosok kader yang berproses dari bawah. Dia memenuhi kualifikasi pemimpin, dan Partai tidak membeda-bedakan latar belakang suku, status sosial, jenis kelamin dan agama. Semua warga negara adalah setara," papar Hasto, Minggu (13/12/2020).
"Ibu Megawati menitipkan salam. Makase so bapilih. Torang cinta Sulawesi Utara. Torang samua basudara. (Terima Kasih telah memilih. Kita cinta Sulawesi Utara. Kita semua bersaudara, red)," tambah Hasto.
Hasto menuturkan, bagi PDIP sudah menjadi prinsip untuk terus memperjuangkan prinsip-prinsip kebhinekaan. Hal ini sesuai ajaran Bung Karno dan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati selalu menegaskan bahwa PDI Perjuangan melihat setiap individu rakyat Indonesia yang menjadi calon pemimpin berdasarkan komitmen dan kemampuannya dalam menjalankan pemerintahan prorakyat,. Karena setiap orang tak bisa memilih dia dilahirkan sebagai suku apa atau agama. Ketika api semangat nasionalismenya begitu kuat yang diwujudkan dalam komitmen serta visi pembangunannya, maka calon pemimpin demikian berhak untuk mrnjadi calon pemimpin daerah maupun nasional," beber Hasto.
tulis komentar anda