6 Anggota FPI Ditembak Mati, Facebook Bersih-bersih Konten Lagi
Jum'at, 11 Desember 2020 - 16:16 WIB
JAKARTA - Facebook kembali melakukan penghapusan konten-konten tentang Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Front Pembela Islam (FPI) . Salah satunya adalah artikel tulisan yang diunggah Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria.
Hariqo menginformasikan artikel yang diunggah pada Kamis (10/12/2020) itu dihapus sepihak oleh Facebook dari akun miliknya pada Jumat (11/12/2020) setelah sempat viral dan dibagikan sekitar 3.000 kali. Tulisan yang sama juga diunggahnya di instagram serta twitter.
(BACA JUGA : Cukai Dipastikan Naik, Sri Mulyani Ingin Harga Rokok Makin Tidak Terbeli )
Seperti sebelumnya, Facebook menghapus artikel yang ditulis Hariqo dengan dalih telah melanggar standar komunitas mereka. ”Otomatis hilang di sekitar 3.000-an akun FB yang menyebarkan,” ujar Hariqo.
(Baca: Akun Anonim Paling Nyaman Berada di Facebook Asia Tenggara)
Penulis buku Seni Mengelola Tim Media Sosial ini heran atas kebijakan Facebook tersebut karena merasa tulisannya adalah ekspresi pendapat sewajarnya sebagai seorang manusia dan warga negara Indonesia. ”Coba cek, apakah ada fitnah, hoaks, ujaran kebencian dalam tulisan saya itu,” ujar Hariqo kepada SINDOnews, Jumat (11/12/2020).
Selain konten, Facebook juga melakukan suspend terhadap sejumlah akun. Facebook sendiri bukan kali ini saja "bersih-bersih" platformnya dari konten FPI dan HRS tetapi sejak isu kepulangan hingga tibanya imam besar FPI itu di Indonesia. Bahkan ucapan selamat datang kepada HRS pun lenyap.
(BACA JUGA : Kirim Peringatan ke Iran, Dua Bomber AS Terbang di Atas Timur Tengah )
”Tadi foto yang dipersoalkan, padahal itu foto kegiatan saya di car free day untuk mengkampanyekan anti hoaks dan penggunaan medsos untuk kepentingan nasional. Sekarang disebut tidak memenuhi standar komunitas. Tapi bagus bisa banding, kita ikuti prosesnya,” ujar Hariqo.
Hariqo menginformasikan artikel yang diunggah pada Kamis (10/12/2020) itu dihapus sepihak oleh Facebook dari akun miliknya pada Jumat (11/12/2020) setelah sempat viral dan dibagikan sekitar 3.000 kali. Tulisan yang sama juga diunggahnya di instagram serta twitter.
(BACA JUGA : Cukai Dipastikan Naik, Sri Mulyani Ingin Harga Rokok Makin Tidak Terbeli )
Seperti sebelumnya, Facebook menghapus artikel yang ditulis Hariqo dengan dalih telah melanggar standar komunitas mereka. ”Otomatis hilang di sekitar 3.000-an akun FB yang menyebarkan,” ujar Hariqo.
(Baca: Akun Anonim Paling Nyaman Berada di Facebook Asia Tenggara)
Penulis buku Seni Mengelola Tim Media Sosial ini heran atas kebijakan Facebook tersebut karena merasa tulisannya adalah ekspresi pendapat sewajarnya sebagai seorang manusia dan warga negara Indonesia. ”Coba cek, apakah ada fitnah, hoaks, ujaran kebencian dalam tulisan saya itu,” ujar Hariqo kepada SINDOnews, Jumat (11/12/2020).
Selain konten, Facebook juga melakukan suspend terhadap sejumlah akun. Facebook sendiri bukan kali ini saja "bersih-bersih" platformnya dari konten FPI dan HRS tetapi sejak isu kepulangan hingga tibanya imam besar FPI itu di Indonesia. Bahkan ucapan selamat datang kepada HRS pun lenyap.
(BACA JUGA : Kirim Peringatan ke Iran, Dua Bomber AS Terbang di Atas Timur Tengah )
”Tadi foto yang dipersoalkan, padahal itu foto kegiatan saya di car free day untuk mengkampanyekan anti hoaks dan penggunaan medsos untuk kepentingan nasional. Sekarang disebut tidak memenuhi standar komunitas. Tapi bagus bisa banding, kita ikuti prosesnya,” ujar Hariqo.
tulis komentar anda