PKS Minta DPR Desak Kapolri Jelaskan 6 Anggota FPI Tewas Ditembak

Selasa, 08 Desember 2020 - 20:57 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyesalkan ada korban jiwa dalam insiden aparat kepolisian dengan Laskar FPI, hingga menyebabkan 6 orang Laskar FPI tewas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyesalkan adanya korban jiwa dalam insiden aparat kepolisian dengan Laskar FPI, hingga menyebabkan 6 orang Laskar FPI tewas.

(Baca juga: Komnas HAM Investigasi Tewasnya Enam Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq)

Untuk itu, Fraksi PKS akan meminta DPR memanggil Kapolri untuk mendapatkan keterangan dan klarifikasi yang sejelas-jelasnya.

"Sementara di sisi lain, Fraksi PKS juga meminta Pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta independen guna menjawab keraguan publik secara luas dan menjamin keadilan, transparansi, dan akuntabilitas penanganan kasus yang memprihatinkan kita semua ini," kata Jazuli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2020).

"Korban jiwa dari anak bangsa adalah kerugian besar bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan dan tidak mencerminkan budaya hukum yang tertib dan damai,” sambungnya.



(Baca juga: Menlu Retno Sebut Diplomasi Vaksin Terus Dilanjutkan untuk Kawal Vaksinasi)

Anggota Komisi I DPR ini juga meminta semua pihak untuk menahan diri, terlebih aparat keamanan dituntut melakukan langkah-langkah sesuai hukum apalagi dalam penggunaan senjata harus benar-benar sesuai aturan dan SOP.

Kemudian, sambung dia, dalam perkembangannya pun kasus ini menyimpan tanda tanya publik secara luas, apalagi muncul dua versi informasi yang bertolak belakang antara versi kepolisian dan versi FPI. Ada simpang siur dan potensi pelanggaran seputar peristiwa tersebut hingga menyebabkan kematian 6 orang anggota Laskar FPI.

"Fraksi PKS mendapat banyak pertanyaan dan dorongan dari publik untuk mengawal kasus ini sehingga berjalan dalam koridor hukum (pro justicia) yang transparan, adil dan akuntabel," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More