Kasum TNI Instruksikan Prajurit Jaga Soliditas dengan Polri, Pemda dan Rakyat

Kamis, 26 November 2020 - 06:40 WIB
Kasum TNI Letjen Muhammad Herindra, meminta prajurit TNI menjaga soliditas dan sinergitas dengan Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat. Foto/Puspen TNI
JAKARTA - Kasum TNI Letjen Muhammad Herindra, meminta prajurit TNI menjaga soliditas dan sinergitas dengan Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat. Hal itu diungkapkan mantan Danjen Kopassus saat mengunjungi Prajurit Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 8/Uddhata Yudha 105/Tarik yang akan bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Maluku Utara, di Mako Yon Armed, Jember, Jawa Timur, Rabu (25/11/2020).

Di hadapan ratusan prajurit Yon Armed 8/Uddhata Yudha 105/Tarik, Kasum TNI menegaskan agar tetap menjaga soliditas antara TNI-Polri, pemda dan masyarakat. Herindra mengingatkan, TNI-Polri dan pemerintah daerah adalah aparatur negara yang mempunyai tujuan sama, hanya perannya berbeda-beda. “Ingat, kita (TNI) harus menghormati peran mereka dan kita harus bersinergi, saya pikir sinergi itu dari dulu sudah ada, seperti peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kalau kalian bersatu, Insya Allah Indonesia akan maju kedepannya,” jelasnya. (Baca juga: Kapuspen Sebut Sinergitas TNI-Polri Tak Perlu Diragukan)

Herindra juga mengingatkan agar para prajurit menghormati HAM karena prajurit adalah aparat negara. Kalau ada tindakan yang tidak terpuji dari prajurit kepada masyarakat pasti nanti dikaitkan dengan HAM, apabila satu orang berbuat salah, satu Batalyon akan kena semuanya. “Sekarang zaman medsos, masyakarat sekarang bisa klik langsung translit dan share ke mana-mana. Perbuatan satu orang prajurit di lapangan yang berbuat buruk langsung akan melukai semua anggota TNI. Masing-masing prajurit harus jaga betul, jangan berbuat seenaknya karena zaman medsos tidak bisa lagi kalian bersembunyi, satu orang berbuat salah, selesai sudah. Demikian halnya kalau kalian berbuat baik, kalian juga akan membuat nama TNI jadi lebih harum,” kata Kasum TNI. (Baca juga: HUT ke-75 TNI, Sinergi TNI-Polri di Depok Bagaikan Saudara Kandung)



Herindra menambahkan, seluruh prajurit dalam setiap melaksanakan tugas jangan pernah ragu-ragu karena sudah dilindungi dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 dimana tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tugas TNI dilaksanakan dengan cara Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).



Untuk itu, Herindra berharap selama berada di daerah tugas prajurit TNI tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta semua peraturan dan ketentuan yang berlaku. “Tidak boleh kita berbuat seenaknya, setiap perbuatan kita harus menghormati dan menaati hukum yang berlaku, karena prajurit adalah warga negara biasa, jadi kalian harus menunjukkan bahwa kalian adalah aparat negara yang taat kepada hukum,” ucapnya.

Herindra juga menekankan kepada prajurit Yon Armed 8/Uddhata Yudha 105/Tarik yang akan melaksanakan tugas harus menunjukkan netralitas dan jangan pernah berpihak/imparsial mengingat wilayah tersebut pernah mengalami konflik horizontal. “Di sana nanti ada pilkada, jaga netralitas dan jangan berpihak, tugas prajurit melindungi semuanya. Jangan sampai prajurit malah menjadi bagian dari konflik, prajurit harus menjadi bagian dari solusi,” pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More