Munarman Buka-bukaan soal Gaya Ceramah Habib Rizieq

Selasa, 24 November 2020 - 08:33 WIB
Munarman dan Habib Rizieq Shihab dalam sebuah kesempatan. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman buka-bukaan soal gaya ceramah Habib Rizieq Shihab yang oleh sebagian kalangan dianggap keras. Menurut Munarman, Habib Rizieq ingin ceramahnya mudah dipahami oleh audiens.

Penjelasan Munarman tersebut disampaikan saat diwawancarai mantan anggota DPR RI Akbar Faizal di Channel YouTube Akbar Faizal Uncensored. Akbar mengatakan banyak pihak berpikir bahwa Habib Rizieq akan menjadi lebih moderat dalam hal dakwah dan ceramahnya setelah pulang dari Arab Saudi. "Tetapi ternyata nggak, semakin mengeras. Apa yang terjadi?" tanya Akbar Faizal kepada Munarman , dikutip SINDOnews dari video berjudul Pemerintah Saudi Khawatirkan Keselamatan Jiwa Habib Rizieq | AF Uncensored ft. Munarman, Selasa (24/11/2020).

Munarman menjelaskan, ketika Habib Rizieq berada di panggung, spektrum audiens yang hadir mulai dari kalangan sosial menengah bawah sampai katakanlah kelas menengah dan menengah atas. "Jadi, saya melihatnya itu gaya ceramah. Gaya kritik supaya gampang dipahami oleh audiens yang mayoritas, supaya gampang dicerna," kata Munarman.



( ).

Akbar Faizal kemudian menyela. "Tapi kalau dalam teori aktor, untuk orang sebesar beliau, itu tidak sesederhana itu?"

Munarman yang mantan pentolan pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu mengatakan, dirinya sering diskusi bersama Habib Rizieq tentang bahasa yang digunakan saat ceramah. "Bib, ini kenapa bahasanya begitu?" kata Munarman .

( ).

"Ente kalau bahasa sekolah, nggak paham tuh yang dengerin kita. Jadi kita itu ngomong ngoceh sendiri. Kita ini kan mau menyampaikan supaya gampang dipahami," ujar Munarman menirukan Habib Rizieq .

Pria kelahiran Palembang, 6 September 1968 itu mengatakan, jadi sebetulnya gaya atau bahasa yang digunakan Habib Rizieq saat berceramah untuk mempermudah pesan masuk ke audiens.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More